BATAM, SMNNews.co.id – Kementerian Investasi Republik Indonesia (RI) dengan penuh komitmen melaksanakan kunjungan kerja dan peninjauan pengembangan Pulau Rempang, Kecamatan Galang Kota Batam.
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi antara pemerintah, investor, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi wilayah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan masyarakat Pulau Rempang Kecamatan Galang menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan di Kecamatan Galang Pulau Rempang.
“Meskipun demikian, kami juga menolak rencana penggusuran bangunan tempat tinggal (rumah) yang terletak di desa yang telah diakui sebagai kampung tua,” ucapnya, Minggu (13/8/2023).
Ia juga menegaskan bahwa meskipun mereka dengan tulus menyambut pembangunan yang akan dilaksanakan di Pulau Rempang, hak atas lahan yang telah mereka gunakan selama ini perlu diakui.
“Kami juga mengungkapkan penolakan terkait rencana penggusuran makam yang sudah ada, karena makam tersebut adalah tempat peristirahatan terakhir bagi orang tua dan leluhur masyarakat setempat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi RI yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia, S.E menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mengevaluasi secara langsung lokasi pembangunan Rempang Eco-City Batam.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung dan berkolaborasi dalam memastikan kelancaran pembangunan ini. Saya juga berkomitmen untuk membantu masyarakat mendapatkan hak-haknya,” tegas Bahlil.
Bahlil juga mengatakan, bahwa dalam hal ini, pemerintah tidak akan bertindak sewenang-wenang terhadap masyarakat.
“Kami memahami aspirasi rakyat, tetapi kami juga ingin menegaskan tujuan negara. Kami menghargai kerjasama yang telah dilakukan oleh kepala daerah dengan pemerintah pusat, dan mengapresiasi niat baik dalam mencari solusi terbaik,” ungkap Bahlil.
“Terakhir, saya berharap kunjungan kerja ini akan menjadi langkah awal untuk membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait dalam memajukan proyek Rempang Eco-City Batam serta memperhatikan kepentingan masyarakat local,” tutup Bahlil. (jul)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!