Blitar, SMNNews.co.id – Yayasan Pembela Tanah Air (PETA) adakan giat reuni, yang di hadiri purnawirawan se-Blitar Raya dan warga disekitar wisata Gunung Gedang, Minggu (8/5/2022).
Pak Tutut selaku ketua panitia acara dalam sambutanya mengatakan, “bahwa Blitar ini adalah cikal bakal berdirinya Indonesia, dikarenakan banyak pahlawan yang telah gugur itu adalah dari Blitar.
Makanya Blitar ini harus menguri peninggalan pahlawan yang dari Blitar seperti pahlawan Supriadi yang sekarang sudah dikenal sebagai pahlawan PETA, tanpa perjuangan beliau tidak mungkin Indonesia akan mardeka.” tutur pak Tutut.
Saya berpesan kepada pemuda pemudi di Blitar ini supaya tetap menghargai perjuangan para pahlawan yang di Blitar, karena jasa dan perjuangan beliaunya mengorbankan jiwa raga demi untuk membela negara kesatuan Republik Indonesia.
“Semoga dengan dibangunnya Joglo Pamungkas di wisata edukasi yang terletak di lereng Gunung Gedang ini, nantinya bisa dibuat pengenalan sejarah pahlawan yang ada di Blitar ini.” Imbuhnya.
Ketua FKPPI Blitar Tuti Chomariyah dalam sambutanya diundangan itu. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para pejuang PETA, karena di acara ini saya sebagai undangan dan saya sangat mendukung dengan yayasan PETA yang di Blitar ini.
“Karena dengan semangat perjuangan beliau ini kita bisa belajar, bahwa dulu itu untuk meraih kemerdekaan tidak mudah, semoga perjuang PETA selalu diberi umur panjang, sehat selalu.” Ungkapnya.
Dan saya sangat mendukung bila gagasan Yayasan PETA untuk mendirikan rumah Joglo Pamungkas ini, karena kedepannya bisa digunakan bukan untuk berwisata saja, tapi juga bisa untuk pengetahuan bagi pengunjung yang datang ke wisata Edukasi Lereng Gunung Gedang ini.
“Saya berpesan untuk rencana pembangunan rumah Joglo Pamungkas agar untuk tempatnya diselesaikan dulu supaya nantinya tidak ada masalah dikemudian hari.” Jelas ibu Tuti.
Ketua umum Yayasan PETA Tinto Suprapto di waktu sambutan.” Saya sangat membenarkan apa yang dikatakan Pak Tutut dan ibu Tuti tadi karena sebagai orang Blitar harus bangga karena, ada sosok Bapak Supriadi beliau pahlawan PETA di Blitar.
“Makanya kemarin di kota di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Blitar di beri tank marinir itu bukti bahwa dulu di Blitar ini lahirnya para pahlawan,” paparnya.
“Dan saya akan mendatangkan pesawat tempur untuk melengkapi musium PETA yang berada di Kota Blitar, karena dalam pendidikan dini harus sudah diperkenalkan tokoh pahlawan yang ada di Blitar. “Dalam kehadirannya di acara tersebut Bapak Tinto Suprapto juga memberikan jaket warna hijau sebagai simbol mendinginkan Blitar yang ijo royo gemah ripah loh jinawi, orang Jawa akan tahu kata yang mengandung makna yang sangat besar bagi masyarakat Blitar.” Pungkas Tinto. (bonaji)
