BLITAR, SMNNews.co.id – Wakil Bupati (Wabup) Blitar Marhaenis Urip Widodo, pada Minggu malam (23/2/2020), berziarah ke makam leluhur alim ulama, tokoh pendiri bangsa. Dengan mengajak sejumlah perangkat pemerintahan, tokoh Agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama membaca do’a dan tahlil.
Mengingat belakangan ini, wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, mendapat musibah silih berganti, mulai dari banjir bandang, angin puting beliung hingga kekacauan suporter bola. Hal ini menjadi keprihatinan Wabup Marhaenis tentang keselamatan warganya.
“Ini adalah bentuk keprihatinan kita menyaksikan bencana alam belakangan. Kegiatan ini adalah ikhtiar kita agar wilayah Blitar baik kota maupun kabupaten aman, tenteram dan masyarakat mendapat keselamatan,” ungkap Wabup Marhaenis saat ditemui di Makam Syekh Subakir.
Henis sapaan akrab Marhaenis Urip Widodo ini mengungkapkan pada malam itu ada empat makam yang dikunjungi. Kunjungan pertama di Makam Syekh Subakir di kecamatan Nglegok, yang merupakan tokoh ulama pembabat tanah Jawa dan penyebar agama Islam.
Lalu mengunjungi Makam para leluhur, Makam Aryo Blitar yang merupakan Adipati pertama, yang disemayamkan di Kelurahan Blitar. Kemudian ke Makam Pangeranan yang merupakan makam para bupati terdahulu, terletak Sananwetan Kota Blitar.
Kunjungan terakhir, rombongan wabup ke Makam Bung Karno, tokoh proklamator, tokoh pendiri bangsa Indonesia, yang disemayamkan Kelurahan Sentul.
“Kita nyekar mulai dari yang dulu membabat tanah Jawa Syekh Subakir, hingga ke makam proklamator pendiri bangsa, Bung Karno. Para pendahulu kita ini, tidak boleh kita lupakan jasa dan kiprahnya,” ujar orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini.
Sementara, Tokoh Masyarakat Stack Poncogati mantan petinju dari Desa Penataran, Kecamatan Nglegok didampingi Ketua Takmir Masjid Makam Syekh Subakir, Subikan mengapresiasi kegiatan Wabup Marhaenis.
“Saya salut bapak Wabup Marhaenis datang ke Makam Shekh Subakir. Tentunya ini lebih menasionalkan wisata religi Islami milik warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok. Dibuktikan dalam kunjungan wali lima titik kumpul selalu digelar di makam ini,” ujar Stack.
Stack sepakat kalau bencana terjadi beberapa pekan ini perlu disikapi bersama. Tentunya sebagai masyarakat harus menunjukkan kepedulian kepada alam dan menjunjung tinggi rasa saling menghormati hak dan kewajiban sesama manusia.
“Pak wabup ini berusaha secara spiritual agar Kabupaten Blitar terhindar dari bencana selain cara fisik melalui BPBD dalam antisipasi bencana. Kita sebagai masyarakat menyikapi ini dengan mawas diri, jangan merusak alam,” pungkasnya. (kmf/jon)
