HomeBERITABerbahan Granit, Jalan Areal Tugu Nol Kilometer Kota Madiun Dituding Licin dan...

Berbahan Granit, Jalan Areal Tugu Nol Kilometer Kota Madiun Dituding Licin dan Sering Ada Lakalantas

Lalu lintas di sekitar jalan Tugu Nol Kilometer Kota Madiun, Rabu siang (18/5/2022)

MADIUN, SMNNews.co.id – Pembangunan areal Tugu Nol Kilometer di Kota Madiun, dikeluhkan jadi faktor yang membuat pengendara roda dua sering jatuh di sekitar jalan itu. Alasannya, jalan area sekitar tugu yang kini memakai granit, lebih licin, apalagi ketika ada hujan.

Tugu Nol Kilometer sendiri dibangun Pemkot Madiun dengan dana Rp1,8 M. Kesaksian seorang pemilik toko di sekitar lokasi tugu ini bernama Dian, kejadian motor jatuh memang lebih kerap terjadi sejak jalan simpang empat di tugu ini, diganti granit.

“Saya tidak hitung pastinya, namun menurut saya, sejak diganti granit, lebih sering terjadi motor jatuh, apalagi ketika ada hujan,” ungkap Dian.

Bahkan menurut Dian, suara kecelakaan sudah tidak lagi membuat ia kaget karena kerap terjadi.

Senada hal itu, menurut Misno, salah satu juru parkir di dekat tugu itu, mudah terjadi kecelakaan ketika ada hujan. Hal itu semakin sering sejak jalan diganti granit.

“Dari barat tahu-tahu ada motor jatuh, dari utara juga brokk begitu, setengah jam bahkan pernah empat kali terjadi kecelakaan,” ungkap Misno.

Menanggapi itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun, Thariq Megah, membantah bila faktor jalan dari granit menyebabkan lebih banyak motor jatuh atau lakalantas roda dua, di sekitar Tugu Nol Kilometer.

Thariq Megah menjelaskan, granit yang terpasang di area tugu tersebut permukaannya sudah memakai yang paling kasar, dengan perencanaan matang dan kemiringan jalan yang telah disesuaikan.

“Kita dari sisi perencanaan itu sudah dipasang granit yang paling kasar atau R 12. Segi kemiringan pun, itu juga sudah sangat miring,” kelit Thariq saat ditemui di ruangannya, Rabu (18/5/2022).

Tariq juga memperkirakan terjadinya kecelakaan di area Tugu Nol Kilometer adalah akibat pengemudi yang kurang kosentrasi dan juga kendaraannya yang mungkin tidak normal.

Thariq pun menolak jika granit dituding menjadi faktor yang menyebabkan kecelakaan saat musim hujan. Dia pun membeberkan, membangun Tugu Nol Kilometer itu sudah melalui perencanaan yang maksimal.

“Kita kaji perencanaan sudah maksimal. Kembali ke pengguna jalannya, kalau berkendara hati-hati jangan terlalu ngebut, jangan ngalamun, hati-hati, bannya kalau sudah agak halus diganti,” tambah Thariq.

Menurut Thariq, penyebab kecelakaan itu dari berbagai faktor, yakni pertama dari pengendara, kedua dari kondisi kendaraan dan ketiga baru disebabkan fasilitas jalan. (Penulis: Dodik Eko P)

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Tommy Irawan Sandra Resmi Mendaftar Balon Bupati Pasaman ke Partai Golkar

PASAMAN, SMNNews.co.id - Bendahara DPD Golkar Pasaman, Tommy Irawan Sandra kembalikan formulir bakal calon (Balon) Bupati Pasaman periode 2024 -- 2029 di Lubuksikaping, Selasa...

Wakil Bupati Asahan Ikuti Musrenbang RPJPD 2025-2045 Sumatera Utara

ASAHAN, SMNNews.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin buka Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumut tahun 2025-2045. Turut hadir...

Pendamping PKH Gelar Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Sekaligus Acara Halal Bi Halal

ASAHAN, SMNNews.co.id - Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kisaran Timur telah memulai pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) yang baru-baru ini dilaksanakan di Kelurahan...