TULUNGAGUNG, SMNNews.co.id – Wabah penyakit korona (COVID-19) menjadi isu serius di seluruh dunia. Tak heran, permintaan masker di Indonesia sangatlah tinggi karena dianggap efektif mencegah penyebaran virus. Adapun jenis masker yang banyak diburu masyarakat diantaranya adalah masker bedah dan masker N95. Sabtu (4/4).
Masker N95 memiliki kemampuan untuk menyaring partikel udara hingga 95% baik yang ukurannya besar ataupun kecil sehingga efektif untuk melindungi diri dari berbagai kuman, virus, ataupun racun yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan. Masker N95 juga memiliki kualitas yang baik, sebab bisa diggunakan hingga 5 kali pemakaian.
Dengan demikian, masker N95 ini sangat ideal digunakan untuk memberikan proteksi tambahan terhadap risiko penularan penyakit.
” Perlu diingat, meskipun ideal digunakan, tapi masker N95 juga memiliki sederet kekurangan. Kekurangan masker N95 ini terdapat pada cara pakainya yang kurang praktis, sehingga akan merasa kerepotan saat sedang terburu-buru, kata Dr. Bobi Prabowo, Sp. Em Spesialis Emegensi Kepala IGD RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Lebih lanjut, ” bisa menganggu ventilasi napas sehingga menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) dalam penggunaan waktu yang lama. Selain itu, masker N95 juga tidak cocok digunakan oleh anak-anak. Dan jika kamu menderita penyakit paru kronik atau kardiovaskular, maka sebaiknya tidak menggunakan masker N95, karena setiap partikel debu yang menempel pada masker dapat berisiko menghambat pernapasan”.
” Selain masker N95, masyarakat juga bisa mengenakan masker bedah yang dijual dengan harga lebih murah untuk mencegah penyebaran virus korona. Masker yang satu ini umumnya berwarna hijau atau biru, serta mempunyai bentuk tipis sehingga lebih nyaman digunakan sehari-hari. Jika saat ini sedang mengalami sakit, seperti flu atau batuk, sebaiknya masyarakat menggunakan masker bedah karena berfungsi untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona, yang disebarkan oleh tetesan cairan tubuh seperti air liur, lendir dari hidung, dahak, hingga keringat”, papar Dr. Bobi Prabowo.
Tidak seperti masker N95, penggunaan masker bedah ini dinilai kurang efektif untuk melindungi diri dari virus ataupun kuman yang terhirup. Tak hanya itu, masker bedah juga hanya bisa digunakan sebanyak satu kali saja, bahkan jika masker yang di pakai mulai lembap atau basah, kamu harus langsung membuang dan menggantinya dengan yang baru.
Dengan adanya permintaan yang sangat tinggi, keberadaan masker N95 ataupun masker bedah cukup sulit ditemukan di pasaran, bahkan terdapat banyak penjual yang memasarkan masker N95 dan masker bedah dengan harga yang sangat mahal. Namun, selain menggunakan kedua masker di atas, terdapat beberapa alternatif jenis masker lain yang bisa kamu gunakan.
setelah melihat pembahasan di atas, tentunya masyarakat sudah tahu perbedaan masker N95 dan masker bedah. Pastikan diri kita menggunakan masker N95 atau masker lainnya secara benar. Tujuannya agar bisa melindungi diri secara lebih efektif.
Jangan lupa, cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air atau hand sanistizer untuk mencegah penyebaran virus korona dan Menjaga Kebersihan lingkungan, diri sendiri dan minum vitamin untuk meningkatkan imunitas di situasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Nasional saat ini. (Gusty Indh).
