BLITAR, SMNNews.co.id – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0808 Blitar, Letkol Arh Dian Musrianto (43) meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 di RS Supraoen, Kota Malang.
Walikota Blitar, Santoso mengatakan bahwa Dandim 0808 Blitar Letkol Arh Dian Musrianto meninggal, Jumat (8/1/2021) sore sekitar jam 16.00 WIB. “Posisi di RS Supraoen, Malang dan benar statusnya terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Santoso yang sebelum memberikan keterangan kepada wartawan didahului mengucapkan Innalillahi Wainnailaihi Roji’un, dengan lirih.
Selanjutnya Santoso menjelaskan sesuai info dari Malang (RS Supraoen) jenazah akan dibawa ke Markas Kodim 0808, Jalan A Yani Kota Blitar. “Jenazah di sholatkan, kemudian diberangkatkan ke kampung halaman di Bantul Jogjakarta,” jelasnya.
Dengan statusnya terkonfirmasi positif Covid-19, apakah bisa disholatkan ? Menurut Santoso biasanya pihak RS sudah menerapkan protokol kesehatan standar Covid-19, mestinya langsung dibawa ke rumah duka. “Tapi kan SOP nya sudah jelas, mudah-mudahan sesuai SOP,” papar Santoso.
Bahkan Santoso mengatakan, isteri Dandim Letkol Arh Dian juga sakit dan di rawat di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar. “Infonya diduga juga positif Covid-19, sekarang dalam perawatan,” ungkapnya.
Kronologis sakitnya Dandim, berawal pada 24 Desember 2020 lalu Letkol Arh Dian mengeluh sakit dan kurang enak badan. Kemudian menghubungi Kapolkes Blitar, Peltu Woro Sumantri untuk mengecek kesehatannya, kemudian Kapolkes melaporkan kondisi Kesehatan ke Dokter Polkes Blitar dr Titik Amelia dengan kondisi Kesehatan yang kurang bagus. Dokter memberi petunjuk agar Letkol Arh Dian segera menjalani perawatan di RS saat itu juga.
Pada 27 Desember 2020 Letkol Arh Dian minta pulang ke rumah, namun besoknya kondisi kesehatannya tidak ada perubahan selanjutnya tanggal 29 Desember 2020 Letkol Arh Dian dirujuk ke RS Supraoen, Kota Malang, Jumat (8/1/2021) tepatnya jam 15.55 WIB kabar duka Dandim 0808/Blitar oleh Tim dokter dinyatakan meninggal dunia. (jon)
