HomeBERITABupati Blitar Buka Acara Launching Program Orang Tua Asuh Peduli Stunting di...

Bupati Blitar Buka Acara Launching Program Orang Tua Asuh Peduli Stunting di Desa Mojorejo Wates

Bupati Blitar Rini Syarifah membuka acara launching Program Orang Tua Asuh Peduli Stunting di Desa Mojorejo, Wates.

BLITAR, SMNNews.co.id – Bupati Blitar Rini Syarifah membuka launching Program Orang Tua Asuh Peduli Stunting, Jumat (05/07/2024), di Telaga Banyu Urip, Desa Mojorejo, Kecamatan Wates, Blitar.

Ikut hadir diacara itu, Anggota Forkopimda, Asisten dan Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Anggota Forkopimcam Wates, PKM, Korwil Pendidikan Wates, KUA, BPP, PLKB, Kepala Desa se Kecamatan Wates dan Perangkat dan Pengurus Lembaga Desa Mojorejo, PKK, DWP, Muslimat, Fatayat dan Aisyiyah dan MWCNU, Ansor.

Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutannya mengatakan, Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Percepatan Penurunan Stunting menjadi prioritas pembangunan yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Angka prevalensi stunting secara nasional ditargetkan dapat turun menjadi 14% di tahun 2024.

“Di Kabupaten Blitar, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia tahun 2022 prevalensi stunting mencapai angka 14,3 % dan Tahun 2023 naik 6% sehingga menjadi 20,3%. Dalam pasal 6 ayat 2 (dua) Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting menjelaskan Strategi Nasional Percepatan Penurunan stunting yang memuat 5 (lima) pilar, yaitu:

Pilar pertama, peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementrian /lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa;

Pilar kedua, peningkatan Komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat;

Pilar ketiga, peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementrian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah desa;

Pilar keempat, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat;

Pilar kelima, penguatan dan pengembangan system, data, informasi, riset dan inovasi.

Melihat pilar-pilar tersebut yang harus kita garis bawahi bahwa penurunan stunting tidak bisa setengah-setengah, harus totalitas dengan melibatkan banyak pihak sesuai dengan peran dan fungsinya,” jelas Rini Syarifah.

Untuk itu dalam kesempatan ini saya sangat mengapresiasi upaya dari jajaran Kecamatan Wates yang telah kompak dengan berbagai elemen untuk menghadirkan Program Orang Tua Asuh Peduli Stunting, dimana pada hari ini akan kita launching. Untuk diketahui bahwa dalam program tersebut setiap anak dengan kondisi stunting memiliki orang tua asuh yang bertugas mendampingi dan memastikan anak asuhnya mendapat penanganan yang tepat sesuai dengan indicator pada saku ‘Cah Penting” .

“Sekali lagi semua, kita bersama-sama, kompak menurunkan angka stunting. Kita penuhi target penurunannya bahkan kalau bisa kita lampaui hingga zero. Untuk itu sekali lagi, kita harus seiring sejalan menurunkan angka stunting. Dan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan kerjasamanya selama ini dalam rangka menurunkan angka stunting. Kita akan masih terus bersinergi dan berkolaborasi sampai Kabupaten Blitar bisa terbebas dari stunting,” ungkapnya.

Lanjutnya, saya juga berharap, kecamatan lain yang ada di Kabupaten Blitar ini bisa mengikuti jejak Kecamatan Wates untuk berinovasi dalam rangka percepatan penurunan angka stunting. ada beberapa hal yang harus dilakukan guna menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Blitar diantaranya;

– Cakupan kehadiran balita di posyandu harus 100%;

– Pelaporan kegiatan di Posyandu harus 1 hari tuntas;

– Pemantauan status anemia dan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri;

– Skrining Kesehatan pada Calon Pengantin;

– Cakupan layanan ibu hamil harus 100%;

– Pendampingan kepada balita yang mendapatkan PMT Lokal;

– Pendampingan kepada balita yang mendapatkan PMT pemulihan dari Dinas Kesehatan.

“Dalan kesempatan ini diacarakan pula pemberian bantuan Sosial Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kabupaten Blitar Tahun 2024 pada 12 titik di Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates. Semoga bantuan ini bermanfaat. Karena RTLH memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kondisi hunian mereka yang sebelumnya tidak layak, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan rumah yang direnovasi akan menjadi lebih tahan lama dan aman untuk ditinggali, memberikan dampak positif dan berkenlanjutan bagi keluarga yang mendapat manfaat dari program ini,” pungkas Rini Syarifah. (bon)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Pj. Wali Kota Batu Resmi Tutup BISTF IPAC 2024

KOTA BATU, SMNNews.co.id - Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai secara resmi menutup kegiatan Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League...

Pesan Wakil Bupati Asahan dalam Wisuda Sarjana Angkatan-13 STMIK Royal Kisaran

ASAHAN, SMNNews.co.id - Wakil Bupati Asahan hadiri acara Wisuda STMIK Royal Angkatan-13 di Hotel Sabtu Garden Kisaran, Kamis (04/07/2024). Tampak juga hadir Mewakili Kapolres...

Bupati Pasaman Hadiri Acara Pemuda-Pemudi Mauro Mangguang

PASAMAN, SMNNews.co.id - Bupati Pasaman Sabar AS hadiri acara Pemuda-Pemudi sekaligus halal bi halal warga Jorong Mauro Mangguang, Nagari Tanjuang Baringin Selatan, Kecamatan Lubuk...