HomeBERITACovid-19 Tak Perlu Dibesar-besarkan, Bupati Ngawi Optimis Perlahan Hanya Akan Jadi Endemi

Covid-19 Tak Perlu Dibesar-besarkan, Bupati Ngawi Optimis Perlahan Hanya Akan Jadi Endemi

Bupati Ngawi, Ony Anwar, minta agar Covid-19 tak dibesar-besarkan.

NGAWI, SMNNews.co.id – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, meminta agar kasus Covid-19 tidak dibesar-besarkan. Dia pun mengajak masyarakat mulai melihat Covid-19 sebagai endemi.

Hal itu dinyatakan Ony Anwar Harsono itu disampaikan usai menghadiri peluncuran aplikasi Sistem Informasi Desa Terintegrasi (Srigati), Rabu lalu (2/2/2022), yang dihadiri ratusan kepala desa dan BPD.

Ony memiliki alasan tersendiri guna mendukung pernyataan itu. Diantaranya, karena herd immunity sudah mulai terbentuk.mengingat capaian vaksinasi sudah di atas 71 persen bahkan sudah lebih dari 80 persen.

“Kita bisa lebih memiliki ketahanan dalam menangkal Sarcov 2 termasuk Covid-19 dan varian turunannya. Saat ini, untuk Omicron misalnya, memang memiliki sebaran tinggi namun resiko fatal rendah dengan gejala lebih ringan,” ujarnya.

Ony juga mengemukakan adanya kesepakatan para pemimpin daerah, bupati dan walikota, bahwa saat ini, secara umum lebih ada kekebalan terhadap lonjakan Covid-19 dan turunannya.

“Jadi jangan terlalu dibesar-besarkan, biarkan saja, nanti akan jadi endemi bukan lagi pandemi,” katanya.

Pemkab melalui Dinas Kesehatan juga tetap melakukan tracing masif. Saat ini, sarana kesehatan juga lebih bisa diandalkan. Di segi kuratif, Ngawi sudah memiliki generator oksigen serta ruang ICU yang memadai.

Hal itu ditambah pantauan intensif pada pasien isolasi mandiri baik yang bergejala ringan atau tidak bergejala sama sekali.

“Pantauan itu rutin dan intensif, tenaga surveilans juga siap. Meski kasus melonjak, namun fatality risk masih lebih rendah daripada gelombang serangan Covid-19 sebelumnya. Sampai kini belum ditemukan saturasi menurun drastis secara mendadak,” ujar Ony.

Ony pun menekankan, disiplin prokes adalah kunci penting mencegah penularan Covid-19. Alasan-alasan itu juga yang membuat Ony tetap mengizinkan Pertemuan Tatap Muka (PTM) di sekolah tetap berlangsung.

Sudah diputuskan, ketika terjadi kasus positif Covid-19, maka anak yang tertular saja yang akan diliburkan, bukan menutup seluruh kegiatan sekolah sampai dua minggu.***

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Seorang Pria di Kota Malang Tewas Terlindas Truk Tronton, Korban Langsung Dievakuasi di RSSA Kota Malang

KOTA MALANG, SMNNews.co.id - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Merjosono dan menewaskan Buamin (66) warga Jalan Kolonel Sugiono III Mergosono Kota Malang. Pria lansia ini...

Menteri Koperasi dan UKM Hadiri PLUT KUMKM Summit 2024, Teten Sampaikan Hal Ini!

KOTA MALANG, SMNNews.co.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menghadiri acara Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM)...

Dinas LH Kabupaten Asahan Gelar Halal Bihalal

ASAHAN, SMNNews.co.id - Untuk mempererat tali silaturahmi Keluarga Besar Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Asahan menggelar Halal Bihalal dengan seluruh ASN dan Non ASN...