HomeBERITADinas PU CKPP Siapkan Anggaran Jembatan Petemon yang Rusak

Dinas PU CKPP Siapkan Anggaran Jembatan Petemon yang Rusak

Kondisi jembatan Petemon yang menghubungkan Desa Kelir dengan Desa Pesucen

Banyuwangi, SMNNews.co.id – Jembatan penghubung Desa Kelir dengan Desa Pesucen rusak sehingga aktivitas warga terhenti, hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Kelir Kecamatan Kalipuro.

Menindaklanjuti hal itu Plt. DPU CKPP Banyuwangi, Danang Hartanto mengatakan, segera memperbaiki insfrastruktur jembatan di desa tersebut.

“Segera dianggarkan dan kita sudah cek lokasi, itu jembatan lama,” ungkap Danang, pada senin, (11/7/2022).

Hal senada disampaikan oleh Koordinator PU Bina Marga Wilayah I Banyuwangi Yulian Purnomo, menanggapi laporan kepala desa terkait jembatan rusak, pihaknya langsung terjun mengecek lokasi.

“Tim kita, teman-teman lab langsung kesana mengevakuasi, membersihkan kotoran-kotoran disana. Dalam satu, dua minggu, atau paling lama satu bulan langsung kita tangani dan diperbaiki. Itu informasi dari masyarakat langsung kita bergerak kesana,” terangnya.

“Karena PAK itu sudah lewat, mungkin diajukan ke APBD, agar bisa dipercepat supaya masyarakat bisa melewati akses jalan itu,” imbuhnya.

Salah satu warga Desa Kelir Dusun Kerajan, Prayitno mengungkapkan dirinya sempat tidak bisa beraktivitas karena jembatan tergenang air.

“Sehari saya tidak bisa beraktivitas karena jembatan rusak, dan airnya sangat deras,” kata Prayitno.

Plt. DPU CKPP. Danang Hartanto

Sementara itu Kepala Desa Kelir, Lutfi saat dikonfirmasi mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas PU CKPP Banyuwangi dalam penanganan melakukan perbaikan infrastruktur jembatan di daerahnya.

“Jadi kejadian malam Rabu terjadi banjir ada dua faktor yang pertama cuaca diatas hujan sangat lebat dan yang kedua memang keadaan jembatan lubang gorong-gorong kecil sehingga yang dari barat banyak longsoran, banyak pohon kelapa, bambu nyangkut ke gorong – gorong sehingga buntu. Biasanya jika hujan memang banjir tapi tidak seperti itu, dan ini sudah kelima kalinya hanya saja ini yang terparah sejak tahun 2018 itu selalu bersamaan banjirnya (Desa) Gombeng, Pesucen, dan yang parah Kelir,” tukasnya.

Selama banjir tahun 2018 tambah Lutfi, tidak pernah ada korban jiwa. Hanya saja, banyak kebun warga yang rusak yang ditaksir kerugiannya mencapai ratusan juta.

“Jika yang dulu material tidak sampai numpuk kalau ini material numpuk, itu jembatan utama menghubungkan antara Dusun Kerajan Ke dusun Banjarwaru juga penghubung antara Kelir dengan Desa Pesucen karena itu memang jalan kabupaten jadi jika jembatan terganggu kita harus muter lewatnya dan itu cukup jauh,” terangnya.

Rencananya lanjut Lutfi, selain jembatan, pihaknya juga minta ke Dinas Pengairan untuk normalisai DAM karena sudah dangkal. “Mulai kapan hari menghawatirkan jembatan itu karena fondasinya sudah ambrol menyempit, dan kita sudah berupaya koordinasi dengan kecamatan ke dinas kemarin hari Kamis, kita mengirimkan ke cipta karya, pengairan saya sudah koordinasi tinggal menunggu bantuan dari dinas bahkan dari BPBD pun sudah datang tinggal menunggu eksekusi membersihkan,” pungkasnya. (rica)

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Puluhan Wartawan Blitar Raya Gelar Unjuk Rasa Tolak Draf RUU Penyiaran

KOTA BLITAR, SMNNews.co.id - Puluhan wartawan Blitar Raya yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) melakukan aksi unjuk...

Satreskrim Polres Blitar Ungkap Pelaku Penganiayaan di Desa Darungan Kademangan

BLITAR, SMNNews.co.id - Satreskrim Polres Blitar berhasil mengamankan DA (17) pelaku penganiayaan di wilayah Desa Darungan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, pada selasa (14/05/2024) akibat...

Datangi Kawasan Sentra Illegal Drilling, Kapolda Sumsel: Komitmen Saya Barsama Pangdam, Regulasinya Tetap Kita Tindak Tegas!

PALEMBANG, SMNNews.co.id - Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, langsung mendatangi salah satu kawasan sentra minyak ilegal di Desa Sungai Angit, Kecamatan Babat...