HomeBERITAMantap! Reog Ponorogo Torehkan Tiga Catatan Rekor MURI dalam Tiga Bulan

Mantap! Reog Ponorogo Torehkan Tiga Catatan Rekor MURI dalam Tiga Bulan

Reog Ponorogo berhasil catatkan Tiga Rekor MURI dalam tiga bulan

PONOROGO, SMNNews.co.id – Kesenian reog ponorogo dengan beragam elemennya berkali-kali menorehkan catatan di Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Parade 312 grup reog ponorogo yang tampil di sepanjang Jalan Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto dan Jalan Jenderal Sudirman Ponorogo, Rabu (10/8/2022), kembali memecahkan rekor di Indonesia.

Sehari sebelumya, Selasa (9/8/2022), sebanyak 2.022 pujangganong yang berkolaborasi dengan 100 penari sufi lebih dulu mengukir rekor. MURI juga mencatat kan rekor tatkala 19.271 anak-anak peserta didik PAUD dan TK dari 21 kecamatan di Ponorogo menari massal Krido Warok Cilik pada 15 Juni 2022.

Baca Juga : Warga Binaan Lapas Kelas 1 Madiun Produksi Ribuan Roti, Penuhi Pesanan dari Ponpes Temboro

Parade 312 grup reog ponorogo sempat membuat decak kagum bersamaan masyarakat tumplek blek. Nyaris seluruh desa dan kelurahan di Ponorogo menyertakan grup reog lengkap dengan pembarong dadak merak, pujangganong, penari jathil dan penabuh gamelan komplet.

Dinamakan reog obyok karena tampil di jalanan dan bukan di panggung festival. “Reog selama ini sudah berevolusi. Awalnya reog obyok lalu muncul versi festival,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Menurut Kang Bupati Sugiri, reog obyok kembali tampil dalam gelaran Grebeg Suro 2022 dan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai ratusan hingga tercatat di MURI. Bersamaan itu, muncul jaminan kelestarian karena grup reog mini yang pemainnya terdiri pelajar SD dan SMP ikut turun ke jalan.

“Menandakan telah terjadi transmisi kebudayaan di Ponorogo, kaderisasi juga berjalan. Penari pujangganong didominasi anak-anak,” jelas Kang Giri.

Baca Juga : Polres Madiun Buru Terduga Pelaku Pencabulan Anak, Korban Sampai Melahirkan di Kamar Mandi!

Parade ratusan reog obyok itu seakan mengingatkan tradisi setiap Muharam di Ponorogo yang sempat terhenti hampir empat dasa warsa. Pada era 1980-an, setiap grup reog perwakilan desa di Ponorogo datang ke alun-alun untuk berpentas bertepatan tanggal 1 Suro. Penonton selalu berjubel ketika ada pementasan reog obyok. Nyaris setiap perempatan di kawasan kota selalu ada pertunjukan reog. (png/red)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Polres Kota Blitar Gelar Binrohtal untuk Tingkatkan Keimanan Anggotanya

KOTA BLITAR, SMNNews.co.id - Pembinaan rohani dan mental atau biasa disingkat Binrohtal yang dilaksanakan Polres Blitar Kota sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas keimanan dan...

Serius Eksplorasi Panas Bumi, Bupati Pasaman Apresiasi PT. MGSu

PASAMAN, SMNNews.co.id - Pekerjaan pendahuluan dan eksplorasi potensi panas bumi di Bonjol, Kabupaten Pasaman yang dilaksanakan PT Medco Geothermal Sumatera (MGSu) yang dianggap serius...

Penyerahan Bantauan Alat Bantu kepada Penyandang Disabilitas yang Dilakukan di Empat Kecamatan Berbeda oleh Bidang Rehabilitasi Sosial

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Asahan menyerahkan bantuan berupa kursi roda, alat bantu dengar, kacamata baca, dan tongkat ketiak kepada...