HomeJAWA TIMURKEDIRIDi Kediri, Ada Anak Tentara Menjadi Calon Petenis Masa Depan

Di Kediri, Ada Anak Tentara Menjadi Calon Petenis Masa Depan

Piala, medali dan piagam, menjadi koleksinya, sejak Tegar terjun di dunia tenis profesional tingkat junior.

Kediri, suaramedianasional.co.id –  Tegar Abdi Satrio Wibowo, kelahiran Kediri tahun 2003, ia adalah putra dari Pelda Endro Wibowo, anggota Koramil Kota jajaran Kodim Kediri, jumat (29/3/2019)

Sederet piala, medali dan piagam, menjadi koleksinya, sejak Tegar terjun di dunia tenis profesional tingkat junior.

Prestasi, kata Tegar, pernah menjuarai berbagai turnamen, di tahun 2019, ia sukses meraih juara Piala New Armada di Magelang. Sedangkan di tahun 2018, Tegar berhasil meraih juara Piala Bupati Banjarnegara di Banjarnegara, juara Kejuaraan Antar Pelajar Se-Jawa Timur di Tulungagung, juara Piala Totalindo di Purwokerto, juara Tegal Open di Tegal dan juara Piala Tugu Muda di Ambarawa.

Di tahun 2017, ia hanya mampu meraih juara ketiga pada turnamen Piala Tugu Muda di Ambarawa dan Piala Fiks di Bandung. Pada tahun 2016, Tegar berhasil meraih juara Piala Bupati Tulungagung di Tulungagung pada nomor tunggal dan ganda putra.

Di tahun 2015, ia meraih juara Piala Spotama di Magelang, juara Piala Gubernur Jawa Timur di Blitar, juara Piala Bupati Tuban di Tuban, juara Piala Pelindo di Surabaya dan juara Piala Wijoyo Suyono di Surabaya. Pada tahun 2014, juara Piala Persami Master di Surabaya dan juara Piala Bupati Tulungagung di Tulungagung.

Sementara itu, dibalik kesuksesannya, ada sosok yang sangat vital, tidak lain ia adalah Kusmedi, pelatih yang sehari-hari menggembleng Tegar.

“Tegar ini bisa berprestasi karena semangatnya, pantang menyerah, ngotot. Saya sebagai pelatih hanya sekedar melatih teknik, mengasah skill, mempertahankan stamina atlit. Prestasi tidak lepas dari dorongan orang tua, karena orang tua bagian dari elemen prestasi suatu atlit, disitu ada motivasi,” kata Kusmedi.

Petenis idolanya, Tegar menunjuk sosok yang tidak asing bagi tenislovers di tanah air, dia adalah Christoper Rungkat, sedangkan petenis level internasional, ia memilih sosok Rafael Nadal.

Dikatakan Tegar, untuk pendidikan, diakuinya agak terhambat, lantaran ia lebih mengkonsentrasikan dirinya pada olahraga tenis, ketimbang bangku sekolah. Selain itu, aktifitas umumnya anak-anak seusianya, tidak sempat dilakukan, misalnya bermain play station.

Namun, suka cita juga menghampirinya, terutama saat ia berhasil menggapai posisi tertinggi dalam suatu turnamen.

Sebagai orang tua, Pelda Endro Wibowo sangat mendukung cita-cita anaknya untuk menjadi seorang petenis profesional. Tidak hanya doa saja, materiilpun direlakan demi terwujudnya cita-cita anak nomor duanya dari dua bersaudara tersebut.

Di tahun 2018 lalu, Tegar berada di posisi teratas tingkat nasional pada kelompok umur 16, sedangkan di kelompok umur 18 pada tahun 2019 ini, ia berada di peringkat 9 tingkat nasional. (*)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Pemkab Asahan Melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan Kirimkan Dua Orang Instruktur ke Padang

ASAHAN, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan mengirimkan dua orang Instruktur yang didalam wilayah Kabupaten Asahan untuk menjadi peserta Kompetisi Keterampilan Instruktur...

Dinsos Kabupaten Asahan Ikuti Forum Silaturahmi Karang Taruna se-Sumatera Utara

ASAHAN, SMNNews.co.id - Pengurus Karang Taruna Kabupaten Asahan dengan antusias menghadiri Forum Silaturahmi Karang Taruna se-Sumatera Utara yang diadakan di Hotel Saka Medan. Forum...

Dinsos Kabupaten Asahan Ikuti Rapat Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Triwulan I di Kabupaten Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Pejabat Fungsional pada Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial di Dinas Sosial Kabupaten Asahan menghadiri rapat yang diadakan di Aula E-Planning BAPPEDA...