Pasaman, SMNNews.co.id – Ketua DPRD Pasaman Bustomi, SE melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuksikaping, Dinas Perdaginnaker Kab. Pasaman Jum’at (13/9/2019).
Kejuruan yang dikunjungi antara lain kejuruan desain grafis, otomotif sepeda motor, teknisi AC, menjahit atau tata busana, teknisi kulkas, bordir, perakitan komputer, dan teknik lemari pendingin dan cabinet making.
Dikatakan Bustomi, kunjungan ke BLK Lubuksikaping ini menjadi penting, mengingat BLK sebagai pusat pelatihan tenaga kerja menjadi isu sentral pemerintah yang dikemas dalam konteks pengembangan SDM Pada masa mendatang.
Bustomi menegaskan bahwa pemerintah terus meningkatkan pendidikan vokasional atau kejuruan sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) penopang pembangunan nasional.
“Kebutuhan tenaga-tenaga kerja yang terampil dan kompeten sesuai lapangan kerja yang tersedia menjadi sangat penting untuk dipenuhi Indonesia di tengah persaingan global,” kata Bustomi.
Sebagai ketua DPRD, dan wakil rakyat yang menampung dan mewujudkan aspirasi rakyat Bustomi menilai keberadaan BLK sebagai lembaga pelatihan milik pemerintah sangat representatif menjadi “skilk centre” generasi next para pengangguran dan yang putus sekolah di Pasaman.
Untuk itu ia harapkan, Pemkab Pasaman melalui BLK terus berjuang mencetak para generasi-generasi Pasaman agar kompeten dan siap menghadapi persaingan global dimasa mendatang.
Bustomi menambahkan pihaknya melalui legislatif yang memiliki fungsi perencanaan, penganggaran dan pengawasan akan turut serta berjuang meneruskan ke Pemkab Pasaman agar Pemkab Pasaman melakukan terobosan merevitalisasi BLK di Lubuksikaping.
Sebab menurutnya, gencarnya aktivitas pelatihan di BLK sebagai upaya menggenjot peningkatan daya saing tenaga kerja sesuai program Pemerintah untuk terus menggenjot peningkatan kualitas SDM agar berdaya saing di pasar kerja.
Saat berdialog, Ketua DPRD Bustomi terkejut saat kepala Dinas Perdaginnaker Drs. M.N Susilo disamoingi kepala BLK Lubuksikaping Haryadi dan Kabid Tenaga Kerja M. Yasrin Saputra di workshop BLK menceritakan bahwa gedung Workshop BLK sudah berumur 32 Tahun dengan nama Kursus Latihan Kerja (KLK) pada awalnya dan belum pernah di rehab sama sekali.
“Workshop pelatihan keterampilan BLK Lubuksikaping ini dibangun tahun 1984, dan diaresmikan pemakainnya kemudian pada tahun 1987 yang lalu, kata M.N Susilo.
Susilo menegaskan bahwa ia bangga dengan kunjungan ketua DPRD Pasaman tersebut, “Saya bangga, ketua dewan datang langsung melihat pelatihan yang di ikuti masyarakat disini, dengan demikian ketua Dewan tahu secara persis bagaimana BLK dalam mencetak orang orang yang terampil,” sebut Susilo.
Menyinggung kondisi tempat karena bangunan lama dan sudah puluhan tahun serta adanya sejumlah peralatan di BLK Jember yang perlu di-upgrade, sesuai harapan Susilo, Kepala UPT BLK Lubuksikaping Haryadi juga berterimakasih atas kedatangan ketua DPRD. Dengan kunjungan ketua DPRD ini Haryadi berharap ada perbaikan terus menerus yang dilakukan di BLK untuk lebih baik lagi dimasa mendatang.
Haryadi juga berharap, agar DPRD kedepan mau dan fokus memperbaiki sarana dan prasarana BLK Lubuksikaping, sebab menurutnya
“Sarana dan Peralatan BLK memang perlu di-upgrade agar bisa mengikuti teknologi di pasar kerja dan lulusan BLK mampu bersaing.
Dalam kunjungannya selama hampir 90 menit, Bustomi didampingi Kadis Perdaginnaker, Kabid Tenaga Kerja, Kepala BLK Lubuksikaping, para Instruktur BLK, PMD dari Polres dan Staf UPTD BLK Lubuksikaping. (Mad)
