HomeBERITAPandemi Corona, Petani Ngawi Tetap Semangat Panen Raya Padi dan Jagung

Pandemi Corona, Petani Ngawi Tetap Semangat Panen Raya Padi dan Jagung

Mesin modern membantu petani untuk tetap bisa panen dan menjaga physical distancing di tengah pandemi corona.

NGAWI, SMNNews.co.id – Meskipun dunia sibuk mengantisipasi pandemi virus corona (Covid-19), namun kegiatan pertanian tak surut semangat.

Hal ini juga tampak dari kesibukan para petani di Kabupaten Ngawi, selama bulan Maret hingga April mendatang, tetap melakukan panen raya, khususnya padi dan jagung.

“Kegiatan panen tetap berlangsung sebagai bagian dari jaminan keamanan stok pangan nasional,” ungkap Marsudi, Kepala Dinas Pertanian Ngawi.

Kabupaten Ngawi selama ini menjadi salah satu penyangga dan lumbung pangan Jatim. Luasan panen padi di bulan Maret seluas 30.221 hektar dan bulan April 7.164 hektar. Sedangkan panen jagung di bulan Maret seluas 8.868 hektar dan pada April seluas 558 hektar.

Tingkat provitas padi rata-rata 7,32 ton gabah kering giling per hektar dan jagung sekitar 7,5 ton di per hektar. Angka Ini setara dengan 221.220 ton gabah kering giling dengan harga gabah Rp 4.300 sampai Rp 4.700 per kilogram, sedangkan total provitas jagung 66.510 ton dengan harga sekitar Rp 4 ribu per kilogram.

Adanya pandemik corona menurut Marsudi, membuat Dinas Pertanian memberikan himbauan agar para petani tetap melakukan physical distancing.

Saat ini, dengan banyaknya mesin panen (combin) dan mesin perontok padi, turut membantu sebab tak lagi memerlukan banyak tenaga manusia untuk melaksanakan panen.

Selain itu, aktifitas pertanian di bawah sinar matahari, sudah banyak dinyatakan dapat mematikan virus. Apalagi, tanpa ada pandemi virus pun, para petani memang terbiasa bermasker.

“Tetap kita minta atur jarak dan menjaga kebersihan demi menjaga stok pangan tahun 2020 tetap aman,” kata Marsudi.

Kementerian Pertanian sendiri mengintervensi kestabilan harga dan serapan padi, dengan sistem Komando Strategi Penggilangan (Kostraling) padi.

Hal ini ditegaskan Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi, beberapa waktu lalu. “Kostraling ini juga menggandeng banyak pihak termasuk perbankan, sehingga ada kredit usaha rakyat yang bisa diakses petani,” ungkap petani.

Luasan panen secara nasional,. Pada Maret diprediksi 1,1 juta hektar yang menghasilkan 5,8 juta ton gabah kering giling. Sedangkan di bulan April, panen padi sekitar 1,73 hektar dengan proyeksi hasil sebesar 9,2 ton gabah kering giling.

Saat ini, stok beras nasional masih aman sebanyak 3,51 juta ton, dengan sebaran di Bulog sebanyak 1,65 juta ton, di penggilingan 1,07 juta ton dan di pedagang 792 ribu ton. (ari)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Polres Kota Blitar Gelar Binrohtal untuk Tingkatkan Keimanan Anggotanya

KOTA BLITAR, SMNNews.co.id - Pembinaan rohani dan mental atau biasa disingkat Binrohtal yang dilaksanakan Polres Blitar Kota sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas keimanan dan...

Serius Eksplorasi Panas Bumi, Bupati Pasaman Apresiasi PT. MGSu

PASAMAN, SMNNews.co.id - Pekerjaan pendahuluan dan eksplorasi potensi panas bumi di Bonjol, Kabupaten Pasaman yang dilaksanakan PT Medco Geothermal Sumatera (MGSu) yang dianggap serius...

Penyerahan Bantauan Alat Bantu kepada Penyandang Disabilitas yang Dilakukan di Empat Kecamatan Berbeda oleh Bidang Rehabilitasi Sosial

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Asahan menyerahkan bantuan berupa kursi roda, alat bantu dengar, kacamata baca, dan tongkat ketiak kepada...