HomeBERITAKisah Anggaran Misteri di Balik Mati Suri SMPN 3 Paron

Kisah Anggaran Misteri di Balik Mati Suri SMPN 3 Paron

SMPN 3 Paron, terlihat kosong dan sudah dicat. Pembelajaran siswa dilakukan via daring.

NGAWI, SMNNews.co.id – Ruang rapat berpendingin, tak mampu menyamarkan rona merah di wajah Gunadi, Sekretaris Komisi II DPRD Ngawi.

Usai pertemuan dengan para pejabat Dinas Pendidikan setempat membahas SMPN 3 Paron, Rabu (15/07/2020), Gunadi pun lantang membeber aliran dana yang masuk ke sekolah tersebut.

“Sekolah tersebut vakum atau mati suri dua tahun, namun tidak pernah ada surat penutupan. Kemudian ada kucuran dana yakni pada perubahan atas APBD 2020. Pada Mei kemarin, dikucurkan Rp 425 juta,” ujar Gunadi.

Dana ratusan juta itu diantaranya dilaporkan untuk rehab dua kelas, pemberian seragam gratis bagi murid baru dan pembelian 12 unit komputer.

Raoat dengar pendapat antara Dinas Pendidikan dan Komisi II DPRD, Rabu (15/07/2020).

Sambil sesekali membenahi maskernya, Gunadi mengungkap, perubahan atas di perhitungan anggaran bukan hal aneh, namun keputusan membuka kembali SMPN 3 Paron, sama misteriusnya dengan penutupan sekolah tersebut.

“Dulu divakumkan tanpa surat resmi, asetnya pun tak tercatat dan liar, diserahkan ke beberapa sekolah dan setelah disoroti katanya dikembalikan. Ini kan membingungkan,” ujar mantan PNS yang juga pernah lama bertugas di Dindik Ngawi ini.

Ditemui usai bertemu Komisi II, Kepala Dinas Pendidikan, Taufiq Agus Susanto menyatakan, SMPN 3 Paron dibuka kembali agar anak-anak usia sekolah dari desa terdekat bisa menempuh pendidikan di sana.

Namun dia tak merinci anggaran di perubahan atas APBD yang terkucur Mei, meskipun sekolah baru dimulai bulan Juli 2020 itu.

“Sudahlah, kita pandang ke depan saja, SMPN 3 Paron kita buka dan kini punya 53 siswa. Sudah disiapkan juga ruang kelas dan guru, meski pembelajaran tetap via daring,” ujar Taufiq.

Pembahasan tentang SMPN 3 Paron menjadi marak ketika dua tahun sekolah ini vakum tak menerima murid, tiba-tiba membuka kembali penerimaan siswa baru.

Selain itu, per bulan Juni 2020, ada beberapa perbaikan yang dilakukan di sekolah itu, dengan sumber dana yang simpang siur.

Pelaksana tugas (plt) Kabid SMP Dindik Ngawi, Muhyi, pernah menerangkan bahwa rehab di SMPN 3 Paron itu dari kocek pribadinya. Namun kepala dinas justru bersikukuh bila dana itu dari APBD 2020.

Misteriusnya dana yang mengalir ke SMPN 3 Paron, menurut Ketua Komisi II, Siswanto, akan ditindaklanjuti dewan dengan melakukan pertemuan lagi bersama inspektorat dan tim anggaran terkait dalam waktu dekat ini. (ari)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Polres Kota Blitar Gelar Binrohtal untuk Tingkatkan Keimanan Anggotanya

KOTA BLITAR, SMNNews.co.id - Pembinaan rohani dan mental atau biasa disingkat Binrohtal yang dilaksanakan Polres Blitar Kota sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas keimanan dan...

Serius Eksplorasi Panas Bumi, Bupati Pasaman Apresiasi PT. MGSu

PASAMAN, SMNNews.co.id - Pekerjaan pendahuluan dan eksplorasi potensi panas bumi di Bonjol, Kabupaten Pasaman yang dilaksanakan PT Medco Geothermal Sumatera (MGSu) yang dianggap serius...

Penyerahan Bantauan Alat Bantu kepada Penyandang Disabilitas yang Dilakukan di Empat Kecamatan Berbeda oleh Bidang Rehabilitasi Sosial

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Asahan menyerahkan bantuan berupa kursi roda, alat bantu dengar, kacamata baca, dan tongkat ketiak kepada...