HomeBERITACalon Bupati Kediri Mas Dhito Kunjungi Peternak Sapi Perah Desa Wonorejo

Calon Bupati Kediri Mas Dhito Kunjungi Peternak Sapi Perah Desa Wonorejo

Calon Tunggal Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Mas Dhito melakukan diskusi dan dialog bersama peternak sapi perah warga Dusun Margosanto Desa Wonorejo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri

KEDIRI, SMNNEws.co.id – Kunjungan Calon Tunggal Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Mas Dhito melakukan diskusi dan dialog bersama peternak sapi perah warga Dusun Margosanto Desa Wonorejo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senen (9/11/2020) siang.

Dito disambut ramah dalam suasana santai mendengarkan keluhan dan masukan para peternak sapi perah. Mereke mengeluhkan terkait kelangkaan pupuk dan harga susu yang turun.

Terkait kesulitan pupuk, Dito menjelaskan, Ia sudah menelorkan program yang diberi nama DITO artinya Desa Inovasi Tani Organik. Program DITO ini fungsi untuk memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik, sampai penanaman hingga hasil produksi panen.

Kami berharap masyarakat yang sudah mendapatkan pelatihan pupuk organik, bisa meracik pupuk sendiri serta hasil panen bisa bagus dengan menggunakan pupuk organik.

Dito juga mendengarkan keluhan warga terkait harga susu turun Rp 5.000 per liter, warga meminta harga susu bisa naik menjadi Rp 6.000 per liter.

Dito menegaskan kalau ingin harga susu naik, maka yang harus ditingkatkan kualitas atau genetik sapi dengan cara mendatangkan bibit unggul.

Dito juga menyempatkan melihat kandang sapi perah milik Sutiah warga setempat. Hasil produksi susu disetor ke distributor susu yang juga masih tetangganya.

Cabup Kediri Mas Dito usai melihat kandang sapi milik Sutiah. Ia mengatakan, untuk meningkatkan kualitas susu. Yang harus dilakukan pertama, kualitas pakan harus cek di lab dulu sebelum diberikan sapi.

Kedua, kalau masih belum maksimal, maka harus ada bibit unggul yang harus didatangkan ke Kabupaten Kediri.

Dito menambahkan, dari bibit genetika sapi dan pakan berpengaruh terhadap kualitas dari susu tersebut. Ada salah satu warga menjadi penampung susu sapi sebanyak 120 ton per hari.

“Artinya, mereka sudah paham betul bagaimana untuk melihat kualitas dari susu tersebut. Kuncinya pakan dan bibitnya yang harus diperbaiki supaya lebih maksimal lagi,” ungkap Dito. (Kanti)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Seorang Pria di Kota Malang Tewas Terlindas Truk Tronton, Korban Langsung Dievakuasi di RSSA Kota Malang

KOTA MALANG, SMNNews.co.id - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Merjosono dan menewaskan Buamin (66) warga Jalan Kolonel Sugiono III Mergosono Kota Malang. Pria lansia ini...

Menteri Koperasi dan UKM Hadiri PLUT KUMKM Summit 2024, Teten Sampaikan Hal Ini!

KOTA MALANG, SMNNews.co.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menghadiri acara Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM)...

Dinas LH Kabupaten Asahan Gelar Halal Bihalal

ASAHAN, SMNNews.co.id - Untuk mempererat tali silaturahmi Keluarga Besar Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Asahan menggelar Halal Bihalal dengan seluruh ASN dan Non ASN...