BLITAR, SMNNews.co.id – LSM Laskar, di bawah kepemimpinan Tiyok, mengadakan audensi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Komisi II DPRD Kabupaten Blitar. Pertemuan ini dilakukan sebagai respons terhadap langkanya pupuk, yang menjadi perhatian serius LSM dalam mendukung petani di wilayah tersebut, Kamis (07/12/2023), di ruang transit DPRD Kabupaten Blitar.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Blitar, Candra, memimpin audensi ini.
Dalam pertemuan tersebut, Candra menyampaikan niat komisinya untuk berkoordinasi dengan rekan-rekannya di komisi terkait guna mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk yang telah membebani petani.
Sementara itu, Tiyok sebagai Ketua LSM Laskar, dengan tegas menuntut agar proses pembelian pupuk menjadi lebih mudah dan transparan.
Ia juga mengajukan permintaan kepada pihak berwenang untuk menindak tegas para mafia pupuk yang dapat merugikan petani secara keseluruhan.
“Dalam pandangan LSM Laskar, pemberantasan praktek-praktek tidak etis terkait pupuk menjadi langkah krusial untuk mendukung kesejahteraan petani,” ungkap Tiyok.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Toha, yang diwawancarai oleh awak media setelah audensi, memberikan tanggapan positif terhadap perhatian yang diberikan oleh LSM Laskar dan Komisi II DPRD.
Toha menyatakan komitmennya untuk mengkoordinasikan dengan petugas di lapangan guna mengatasi kelangkaan pupuk yang saat ini dihadapi oleh petani.
“Kami akan mencari solusi agar petani tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk,” jelas Toha.
Langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk akan melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan LSM. Diharapkan bahwa hasil dari audensi ini akan memberikan kontribusi positif dalam memberikan solusi nyata bagi petani di Kabupaten Blitar yang sedang menghadapi tantangan serius terkait pasokan pupuk. (bon)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!