TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Komisi I DPRD Trenggalek yang membidangi pemerintahan kembali semprot program kerja di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), pasalnya program yang disusun untuk rencana kerja di tahun 2020 masih belum sesuai ke tujuan.
Pemaparan program tersebut masih seperti kegiatan rutin saja, seharusnya dalam rencana pelaksanaan kegiatan PMD harus fokus pada pemberdayaan masyarakat. Dengan target dapat menopang ekonomi masyarakat.
“Setelah dilakukan pemaparan ternyata rencana pelaksanaan kegiatan PMD masih belum mengarah ke pemberdayaan masyarakat,” kata Husni Tahir Hamid Ketua Komisi I DPRD Trenggalek, Selasa (25/2/2020).
Dalam hal rencana kegiatan Husni hanya menganggap apa yang di laksanakan hanya sebuah kegiatan rutinan saja, mungkin lebih tepatnya hanya formalitas. Padahal untuk tupoksi PMD sendiri harus memacu optimalnya suatu daerah. Terutama dalam hal memberdayakan masyarakat untuk bisa menopang ekonomi.
Menurutnya seperti permasalahan sampah saat ini bisa juga dimanfaatkan. Misal dengan mengelolanya, terlebih dahulu masyarakat diberikan pelatihan dalam pengelolaannya.
“Sampah yang dibuang oleh masyarakat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), jika dimanfaatkan masih sangat berguna dan bisa menghasilkan pendapatan,” ungkap Husni.
Menanggapi hal tersebut, Edi Supriyanto Kepala Dinas PMD Kabupaten Trenggalek yakin akan program yang direncanakan dalam pengembangan ekonomi masyarakat desa.
“Tahun ini kami juga menganggarkan Rp 217 juta untuk 25 kegiatan pelatihan,” terangnya. (Rud)