MALANG, SMNNews.co.id – Acara tasyakuran yang di laksanakan oleh dirjen Beacukai kanwil II jatimur atas di capainya predikat wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) dilaksanakan aula Loka Shingasari, kantor dirjen beacukai kanwil II yang teletak di jalan Raden Intan no 3 Kota Malang, pada Selasa (20/12/2022).
Ir. Oentarto Wibowo.MPA, selaku Kakanwil II Bea Cukai Jawa Timur, menjelaskan jika kinerja penerima kanwil DJBC (dirjen bea cukai) Jawa Timur II menunjukkan pertumbuhan yang positif dari segi kepabeanan yang meliputi bea masuk dan bea keluar, serta penerimaan hasil cukai.
“Saat ini target penerimaan kami telah meningkat menajdi 60.5 triliun untuk tahun 2022, meski saat hingga Pada 16 desember 2022 saat ini masih 91, 55% atau senilai 55,38 triliun dari proyeksi di akhir tahun, dan masih ada sekitar 6 triliun yang tercatat sebagai uang masuk dari pita cukai dari program penundaan penundaan pembayaran yang terhitung masuk pada tanggal 29 – 31 desember 2022, dengan nilai total 61,40 triliun dengan presentase 101,5 %,” jelasnya pada Selasa (20/12/2022)
Lebih lanjut pria asal solo jawa tengah ini menjabarkan Penerimaan beacukai tentu masih belum bisa optimal, seiring dengan masih banyaknya peredaran rokok ilegal yang sari hasil riset dari Univ. Gajah Mada (UGM) memgungkapkan ada sekitar 5 % peredaran rokok ilegal di Indonesia, yang jika di konfersi sekitar 16 milyar batang, dengan potensi pendapatan negara yang hilang karena peredan rokok ilegal ini sekitar 6-7 trilyun.
“Dan untuk rarget di tahun 2022 ini sudah ada 55.732.738 batang yang sudah diungkap di wilayah kerja kanwil beacukai II Jawa Timur, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diamankan sebesar Rp. 55.727. 364.479,” lanjutnya pada SMNNews.
Selanjutnya dirinya berharap agar prestasi yang telah di dapat dapat menjadi pembatik dan motivasi dalam meningkatkan pelayanan terutama didalam mengamankan potensi kerugian negara terutama dalam pendapatan yang bersumber dari cukai. (yoe)
