BLITAR, SMNNews.co.id – Pemerintah Desa Doko, boleh berbangga diri. Desa yang terkenal berhawa sejuk itu terpilih maju mewakili Kecamatan Doko untuk mengikuti Lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Kabupaten Blitar.
Desa Doko juga menjadi satu dari lima besar se-Kabupaten Blitar di lomba itu. Menilai kesiapan Desa Doko, tim evaluasi yang terdiri dari DPMD, pemerintah kecamatan, Koramil, Polsek dan unsur tokoh masyarakat, datang ke desa tersebut, Rabu (24/3/2022).
Kepala Desa Doko, Supriyanto, mengaku senang sebab desanya sudah berhasil selangkah lebih maju dengan masuk lima besar lomba PKK itu.
“Saya berterimakasih pada masyarakat Doko atas semangat dan dedikasinya yang tinggi untuk kemajuan desa. Kami giat bukan hanya karena akan dievaluasi untuk lomba ini, namun sebelumnya memang sudah giat menggalakkan program PKK,” ungkap Supriyanto.
Produk-produk unggulan pun berhasil ditampilkan oleh Desa Doko. Diantaranya dari bidang pertanian, penguatan ketahanan pangan keluarga, dan sebagainya.
“Kami juga meminta dukungan teman-teman media agar tercapai cita-cita Desa Doko untuk maju dan berhasil. Di lonba ini semoga kami juga bisa juara satu,” tegasnya.
Ketua Tim Evaluasi Lomba 10 Program Pokok PKK, tingkat Kabupaten Blitar, Rully Wahyu P, menyatakan bahwa tahap penilaian lapangan penting dilakukan sebagai pembuktian dari tahap adminsitrasi dan presentasi (paparan).
“Ada tiga tahapan yang dinilai, yakni administrasi, presentasi, serta penilaian faktual di lapangan. Bobotnya masing-masing 30 persen untuk administrasi dan presentasi. Penilaian lapangan bobotnya 40 persen,” ungkap Rully.
Juara pertama dari Lomba 10 Program Pokok PKK ini, akan sekaligus menjadi duta kabupaten untuk maju ke lomba serupa di tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Penilaian kita tadi untuk lima besar yakni Desa Semen, Kecamatan Gandusari, kemudian Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, lalu ke Desa Lorejo, Kecamatan Bakung. Penilaian berikutnya ke Desa Doko, Kecamatan Doko dan terakhir ke Desa Ploso, Kecamatan Selopuro,” terangnya.
Adanya Lomba 10 Program Pokok PKK diharapkan oleh Rully, tak hanya dimaknai sebagai seremoni saja. Namun akan lebih dimanfaatkan sebagai pelecut kemajuan desa, mendorong desa makin giat, maju dan sejahtera warganya dengan potensi serta sumberdaya yang ada di desa itu.
“Hasil yang kita harapkan, tentunya berdampak positif dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa itu,” ungkap Rully Wahyu P. (Penulis: Bonaji)