Sampang, suaramedianasional.co.id – Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Sampang menjadi istimewa dengan penampilan ribuan siswa dalam seni tari Malateh Sato’or. Sebanyak 1.007 orang siswa menari sebagai salah satu pertunjukan usai rangkaian upacara Hardiknas, Kamis (O2/5).
Tari ini digelar secara kolosal dengan target agar tercatat di Museum Rekor Republik Indonesia (MURI).
Upacara Hardiknas tersebut dipimpin Bupati Sampang H. Slamet Junaidi selaku inspektur upacara.
Bupati dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya kualitas pendidikan dengan mengedepankan pengembangan karakter positif dan berakhlaq mulia pada peserta didik. “Pendidikan anak-anak kita saat ini, dipengaruhi faktor lingkungan, sekolah dan keluarga. Pesatnya perkembangan teknologi, perlu kewaspadaan semua pihak dalam mengawasi perilaku, pergaulan dan sikap generasi kita,” ungkapnya.
Slamet Junaidi juga menambahkan pentingnya para guru agar familiar dengan penggunaan teknologi, memanfaatkannya sebagai alat ajar andalan dan bermutu saat mengajar di sekolah-sekolah.
“Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang terus bergerak cepat,” tegasnya.
Upacara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat, Forkopimda, Sekkab Sampang Putut Budi Santoso, serta kepala-kepala OPD dan camata se-Kabupagen Sampang.
Usai upacara peringatan Hari Pendidkan Nasional, Bupati H. Slamet Junaidi beserta istri, Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat beserta Istri serta Forkopimda menyerahkan hadiah kepada siswa berprestasi, guru berprestasi dan pengawas sekolah berprestasi. (why)