INDRAGIRI HILIR, SMNNews.co.id – Sarana Air bersih yang sangat diharapkan bagi masyarakat desa sebagai kebutuhan konsumsi sehari-harinya, apalagi di desa terisolir. Menanggapi hal tersebut, telah disikapi oleh pemerintahan pusat melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, atau dikenal dengan sebutan Pamsimas.
Pamsimas yang merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi di perdesaan, dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.
Meskipun telah direalisasikan oleh pemerintahan pusat, namun hal tersebut masih terkesan tidak maksimal ke masyarakat, bahkan masih ada masyarakat desa yang tidak dapat dirasakan manfaatnya, hanya dijadikan syarat.
Seperti halnya yang disorot awak media pada Kegiatan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (KP SPAM) di salah satu desa, tepatnya di Dusun Tengah, Desa Sialang Jaya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Ketika awak media mengunjungi desa tersebut, lalu mendapatkan informasi dari beberapa orang masyarakat desa, yang mengeluhkan KP SPAM di desa tersebut tidak ada gunanya, tidak dapat juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa Sialang Jaya.
“Pamsimas itu hanya dua bulan saja berfungsi, itupun airnya kelat pak, sehingga saat ini tidak bisa difungsikan lagi,” ucap salah satu warga.
“Sehingga saat ini kami masyarakat desa belum menikmati air bersih, sulit untuk mendapatkannya,” imbuhnya.
Suhaimi selaku ketua RT 02/RW 01 Desa Sialang Jaya, ketika dimintai keterangan terkait Pamsimas yang sudah dibangun diwilayahnya, dan tidak berfungsi, ia mengatakan, kurang lebih dua bulan saja KP SPAM tersebut berfungsi, setelah itu tidak bisa lagi, jadi masyarakat sulit untuk mendapatkan air bersih.
Saat disinggung apakah tidak ada upaya dari pemerintahan desa atau pengurus KP SPAM untuk mengajukan perbaikan kepada dinas terkait dalam hal tersebut.
“Itu saya kurang tau, tanya sama Sekertaris desa atau Idris selaku pengurus KP SPAM,” kata Ketua RT.
Sementara itu Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indragiri Hilir Arif Gunawan, saat ditemui bersama staf dan pendamping di kecamatan tersebut dikantornya, ia membenarkan hal tersebut dibawah kewenangan dinasnya, Senin (4/9/2023).
“Dalam waktu dekat kami akan turun kesana agar bisa difungsikan, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” papar Arif.
Proyek tersebut bersumber dari anggaran APBN Tahun 2021, sempat terkendala difungsikan karena ketiadaan Listrik diwilayah tersebut, makanya menggunakan genset, sambung stafnya.
Disisi lain Anton, selaku ketua LSM Seribu Satu Parit (SSP) sangat menyayangkan, jika KP SPAM yang dibangun tersebut dengan besaran nilai kontrak Rp 370. 144. 000. 00, tidak dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat desa.
Seperti yang diketahui, KP SPAM itu dibangun pada tahun 2021, dan diserahkan terimakan kepada pengurus desa pada tahun 2023.
“Kita berharap kepada dinas yang berwenang, agar segera membenahi dan dapat difungsikan Pamsimas tersebut, agar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa,” tutup Anton. (budiman)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!
