NGAWI, SMNNews co.id – Jeritan yang berasal dari rumah Hesti Wulandari, 23 tahun, ibu seorang anak di Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Rabu pagi pukul 10.30 WIB, membuat para tetangganya geger, Rabu (17/5/2023).
Mereka bertambah kaget mendapati Hesti berdarah-darah di depan rumahnya. Sebelum makin hilang kesadarannya, Hesti sempat bercerita bahwa dia dibacok oleh Warsito, 60 tahun, yang tidak lain adalah Ketua RT-nya sendiri.
Mendengar hal itu sebagian orang pun mencari Warsito ke rumahnya. Namun, Warsito juga ditemukan tergeletak tak sadar dengan luka bacok parah di tangannya. Pria ini ingin bunuh diri usai melakukan aksinya.
Keduanya segera ditolong dan kejadian Rabu berdarah itu dilaporkan oleh Suprih, perangkat desa Karanggeneng, ke Polsek Pitu.
“Kami masih berusaha mendalami, namun dugaan sementara ada latar belakang asmara sampai akhirnya terjadi peristiwa itu,” ungkap AKP Karno, Kapolsek Pitu.
Hesti dan Warsito juga sempat cekcok sbdelum kejadian, sebab Warsito marah melihat gelagat Hesti yang pelan-pelan memasang jarak dan berubah sikap padanya.
Polisi berhasil menyita beberapa barang bukti yakni sabit yang digunakan sebagai senjata juga baju bernoda darah.
“Kita sangkakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan namun posisi korban maupun terlapor saat ini masih dalan perawatan di rumah sakit,” pungkas AKP Karno. ***
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!