BLITAR, SMNNews.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Blitar secara tegas menyampaikan dukungan kepada Puan Maharani untuk maju sebagai calon presiden tahun 2024. Aspirasi itu bakal disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Jawa Timur yang digelar pada Senin (21/6/2021) di Gedung Kesenian Kota Blitar.
Hal tersebut disampaikan sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto dalam keterangan persnya saat peringatan malam Haul Bung Karno, Minggu (20/6/2021). Dijelaskan dukungan tersebut bulat sesuai dengan rencana strategis dari DPC, PAC, Ranting hingga anak ranting dalam pemenangan pemilu di wilayah Kabupaten Blitar.
“Di Rakerda besok kita menyampaikan program kita agar rencana kita bisa hattrick. Kita tegak lurus ke atas menyikapi fenomena calon presiden dengan mengusulkan ke DPP agar calon kedepan yang diusulkan DPP atau direkomendasikan Ketua Umum Ibu Megawati Sukarnoputri itu adalah Doctor Honoris Causa Puan Maharani,” ungkap Suwito dalam keterangan persnya di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar.
Suwito menjelaskan, dukungan kepada Puan Maharani dari DPC Kabupaten Blitar mempunyai alasan yang kuat. Dimana Puan Maharani merupakan anak biologis dan ideologis dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan cucu dari bapak pendiri bangsa Ir Soekarno. Tentunya diharapkan bisa membawa kemajuan Indonesia sesuai cita-cita pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia jika terpilih menjadi presiden nantinya.
“Pertimbangannya banyak kita memberikan dukungan. Selain anak biologis dari ibu ketua umum dan cucu Bung Karno, beliau mempunyai pengalaman berpartai dari bawah, hingga mendapat amanah menjadi Menko dan kini menjadi Ketua DPR-RI,” papar pria yang kini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Blitar ini.
Ditanya tentang elektabilitas yang ramai diperbincangkan antara Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, Suwito mengatakan itu hal yang wajar dalam demokrasi dan berpartai.
Dinamika partai akan terus berjalan mendekati tahun 2024. Siapapun yang mendapat rekom ketua umum menjadi wajib hukumnya didukung seluruh kader PDI Perjuangan.
“Tapi kita saat ini tetap ibu Puan Maharani yang paling cocok menurut kita menjadi presiden di tahun 2024,” tegas Suwito. (jon)