Surabaya, suaramedianasional.co.id – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai kebangsaan Indonesia. Oleh karena itu, GP Ansor harus menjadi rujukan dan referensi di seluruh Indonesia.
“Kalau bicara mengenai nilai kebangsaan, Ansor berada di depan menjaga nilai kebangsaan,” ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV GP Ansor Provinsi Jatim di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (28/7).
Emil Dardak sapaan akrab Wagub Jatim itu mengatakan, tidak ada sejarah panjang dalam membela kebangsaan NKRI seperti GP Ansor. Karena itu, reputasi ini harus terus dijaga dan ditegakkan.
Mengenai hal tersebut, Emil menjelaskan, Pemprov Jatim siap mendengarkan dan menampung aspirasi yang berkembang dari GP Ansor dalam membangun Jatim. “Pemprov Jatim bersama GP Ansor siap menaklukan revolusi industri 4.0. Ini jadi landasan membangun Jatim yang diberkahi,” kata mantan Bupati Trenggalek ini.
Pada kesempatan yang sama, dirinya juga berharap agar Konferwil XIV GP Ansor Provinsi Jatim dapat berjalan dengan lancar, bermartabat dan baik.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, standar kinerja menjadi pengurus GP Ansor harus jelas. Semua penilaiannya sangat adil (fair). “Apa yang kurang bisa dikoreksi diri masing-masing,” jelasnya.
Ia berharap, konferwil ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Jika ditemui ada masalah, maka pihaknya tidak akan menandatangani. “Ingat Jatim ini barometer dunia untuk GP Ansor,” tegasnya.
Tiga kandidat bersaing ketat dalam pemilihan calon Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim. Keputusan ketiga kandidat akan maju dalam pemilihan Ketua PW GP Ansor Jatim telah ditetapkan dalam rapat pleno tim caretaker PW GP Ansor Jatim pada Jumat (26/7) lalu. Adapun tiga kandidat yang dimaksud antara lain Ahmad Ghufron Siroj, Syafiq Sauqi, dan Moh Abid Umar.
Jumlah peserta yang hadir di Konferwil GP Ansor Jatim dari unsur Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor sebanyak 481, terdiri dari 446 peserta utusan dan 35 PAC peserta peninjau.
Peserta dari unsur Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor sebanyak 38, yang terdiri dari 35 PC peserta utusan dan tiga PC peserta peninjau. (*)
