Karo, suaramedianasional.co.id – Kaburnya belasan narapidana dari Lapas narkoba Simpang Ladang Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, 16 Mei 2019 lalu, berdampak hingga ke Karo. Warga Karo yang memiliki kerabat yang sedang menjalani hukuman di Lapas Langkat, ikut cemas. Pasalnya, kepolisian di berbagai daerah termasuk Polres Karo langsung melakukan razia dan menyebarkan foto-foto tahanan yang melarikan diri.
Pihak Polres Tanah Karo langsung menggelar razia di perbatasan dan mengeluarkan siaran pers melalui media sosial, yakni instagram Humas Polres Karo dan penyebaran foto tahanan kasus narkotika yang isinya menginstruksi kepada para warga binaan, jika terlibat dalam pelarian agar segera menyerahkan diri, terlebih jika sudah berada di wilayah jajaran hukum Polres Tanah Karo.
Adapun nama-nama 12 tahanan kasus narkotika yang ikut disebarkan adalah Herisah Putra Tarigan, warga Berastagi, Depan Nair Samosir, warga Ersinalsal Gongsol. M Taufik, warga Dusun Durin Simbelang, Pancur Batu. Johanis Kemit, warga Desa Aji Julu, Tiga Panah. Jepri Sembiring, warga Desa Gongsol. Mahendra Sitepu, warga Desa Rumah Kabanjahe. Dedi Sumatri, warga Desa Mardingding.
Joi Harapenta Surbakti, warga Desa payung. Adil Karo Sekali, warga Dusun Basam, Desa Barus Julu. Ali Ginting, warga Desa Beganding. M Rakuta Tarigan, warga Desa Lau Solu, Mardingding. Erik Bastanta Surbakti, warga Desa Raya.
Namun dari berbagai nama napi yang diduga melarikan diri ini ternyata dibantah keluarganya.
Misalnya pada keluarga Erik Bastanta Surbakti yang ditemui awak media di kediamannya Jl. Djamin Ginting Lingkungan Desa Raya Berastagi Minggu, (19/05) pukul 15.00 WIB.
“Pasca kejadian, malamnya para petugas kepolisian dari Polsekta Berastagi datang dan menanyakan keberadaan suami saya,” ungkap beru Bangun.
Kepada pihak kepolisian , Ibu muda ini menjelaskan kalau suaminya yang bermarga Surbakti bersama rekannya yang berasal dari Tanah Karo tidak ada satu pun yang ikut melarikan diri terkait kerusuhan di Lapas Narkotika klas III Hinai Langkat.
Informasi ini diterimanya langsung dari suaminya melalui saluran telepon selular. “Jadi, suami saya dan tahanan lain dari Karo tidak ada yang melarikan diri, kalau ada berita tersebut, itu hoax,” bantahnya.
Pihak keluarga para napi narkoba ini sangat menyayangkan adanya berita hoax terkait tahanan yang berasal dari Tanah Karo ikut melarikan diri.” Dengan adanya berita miring dan penyebaran foto ini kan nantinya menjadi nilai negatif bagi suami saya beserta kawannya untuk memperoleh kondite baik selama menjadi warga binaan bang,”keluhnya.
Dirinya juga berharap pihak kepolisian khususnya Polres Tanah Karo bijak dan segera membuat klarifikasi terkait berita yang merugikan pihak keluarga dan warga binaan. (Ius)