TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Empat lembaga masyarakat di Trenggalek gelar aksi damai ke gedung DPRD. Aksi tersebut untuk menyuarakan beberapa aspirasi terkait dugaan buruknya pelayanan serta penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo Trenggalek.
“Kedatangannya di Kantor DPRD Trenggalek akan menyampaikan aspirasi terkait dugaan buruknya pelayanan RSUD Trenggalek,” kata Bambang Puji Susilo Ketua Info Seputar Trenggalek (IST) yang tergabung dalam FMPK, Rabu (19/2/2020).
Menurut Bambang, tuntutan reformasi tentang pelayanan tersebut yakni, pihak rumah sakit agar memberikan pelayanan prima kepada pasien rawat jalan dan inap. Serta meminta para medis melaksanakan tugas sesuai PP 26 tahun1960 tentang lafal sumpah dokter.
Dalam hal ini seharusnya pihak rumah sakit harus tegas dan memberi sanksi pecat terhadap anggota satuan keamanan yang tidak menghargai pasien serta keluarga pasien bahkan terkesan kaku atau arogan.
“Bahkan seharusnya diskriminasi terhadap pasien BPJS dan Umum itu tidak diperbolehkan,” ungkapnya.
Bambang meminta, utamakan pelayanan dan penanganan lebih dulu dari pada kemampuan biaya yang dimiliki oleh pasien rawat inap. Selain itu transparasi penggunaan anggaran RSUD dan rekrutmen penerimaan pegawai BLUD non PNS seharusnya ada.
“Hasil rapat tadi, pihak RSUD dan Dinkes berjanji sanggup untuk memperbaiki itu semuanya dalam jedah waktu enam bulan kedepan,” ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa, dalam aksi unjukrasa damai yang tergabung dalam FMPK, terdiri dari Lembaga Garuda Muda Indonesia (LGMI), Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI), Aliansi Rakyat Peduli Trenggalek (ARPT) dan Netizen Info Seputar Trenggalek (IST). (Rud)