PONOROGO, SMNNews.co.id – Pemerintah Kabupaten Ponorogo langsung merespon kesulitan masyarakat mendapatkan minyak goreng, dengan
menggelar operasi pasar, Senin (31/1/2022).
Operasi pasar nibgak goreng itu dilaksanakan di Paseban Aloon-aloon Ponorogo dan Pasar Balong.
Tak ayal, antrian warga pun mengular untuk mendapatkan minyak goreng dalam operasi pasar itu. Di Pasar Balong, minyak dibanderol dengan harga Rp14 ribu per liter. Sedang di Aloon-Aloon sebesar Rp13.500 per liter.
Pelaksanaan operasi pasar itu bahkan ditinjau langsung oleh Bupati Ponorogo Suhiri Sancoko dan Wabup Lidyawati.
“Memang harga minyaknya kita patok lebih rendah daripada di toko dan pasar.-pasar. Sasaran yang ingin kita gapai ya langsung masyarakat terdampak,$ ujar Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo.
Meski antri, tak sulit mendapatkan ninyak goreng itu. Warga cukup menyerahkan bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP) domisili Ponorogo sebagai syaratnya. Hanya dua jam saja minyak goreng sebanyak ratusan liter yang disediakan untuk operasi Pasar Balong, langsung ludes diserbu ibu-ibu.
“Target kami memang sehari ini habis semua,” kata Kabid Totok Basuki, Kepala Bidang Pedagangan Umum (Perdagkum) Ponorog.
Totok mengaku penyebaran informasi mengenai adanya operasi pasar minyak goreng, hanya melalui media sosial dan dari mulut ke mulut, namun mendapat respon besar di masyarakat.
“Ini juga pertanda bahwa warga Ponorogo memang membutuhkan,” ungkapnya.
Sri Winih, seorang pedagang gorengan di Ponorogo, mengatakan, cukup sulit saat ini mendapatkan minyak goreng harga Rp14 ribu per liter. Dia pun senang bisa membeli dua liter minyak di saat ada operasi pasar, sehingga lumayan irit.
“Semoga ke depan ada lagi operasi pasar seperti ini supaya kami terbantu,” ungkapnya. (penulis: Tri Mariani)