MAGETAN, SMNNews.co.id – Selama ini kita menganggap limbah adalah barang yang kotor dan tidak ada gunanya. Ternyata lewat tangan-tangan perajin limbah di sulap menjadi barang yang dapat di manfaatkan bahkan memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Salah satu limbah yang bisa di manfaatkan adalah limbah tempurung kelapa atau masyarakat biasa mengenalnya dengan batok kelapa.
Batok kelapa merupakan limbah yang berasal dari buah kelapa yang telah di ambil dagingnya.
Salah tempat yang sudah puluhan tahun mendaur ulang limbah tempurung kelapa menjadi kerajinan ada di Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Di Desa ini ada perajin yang memanfaatkan limbah tempurung kelapa untuk di jadikan irus. Irus merupakan sejenis sendok berukuran besar yang kegunaananya untuk menyendok sayur.
Menurut salah satu perajin irus ibu Lasinem mengatakan, irus terbuat dari bahan-bahan lokal seperti batok kelapa, bambu, dan menjalin/pengikat dari anyaman bambu,
“Untuk membuat irus dibutuhkan waktu dua hari untuk menyelesaikan 100-150 irus dan setelah irus jadi di jual di pasar tradisional yang ada di sekitar Kabupaten Magetan dengan harga Rp.2000/irusnya,” ujarnya.
Para perajin ini tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama “Maju Sejahtera”, Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Perindustrian Kabupaten Magetan telah memberikan perhatian yang serius kepada para perajin yang tergabung di KUB “Maju Sejahtera” dengan memberikan peralatan penunjang produksi kerajinan tempurung kelapa nantinya.
Menurut Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Maju Sejahtera Warsi mengatakan, dengan di berikannya bantuan peralatan dari Pemerintah Kabupaten Magetan, para perajin di mudahkan dalam proses produksi irus, yang selama ini hanya menggunakan alat tradisional.
“Kedepanya selain membuat kerajinan irus pihaknya akan berinovasi membuat kerajinan dari bahan dasar tempurung kelapa lainya seperti, mangkok, cangkir minuman, celengan, gantungan kunci, tempat tidur dan lain-lain,” ujar Ketua KUB Maju Sejahtera
“Semoga para perajin yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Maju Sejahtera dapat membantu perekonomian keluarganya dan menjadi keluarga yang sejahtera lahir dan batin,” tutup Ketua Kelompok (KUB) Maju Sejahtera Warsi sekaligus pemilik irus 67 SAE. (tgh)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!