Trenggalek, suaramedianasional.co.id – Wisata Edukasi Rumah Coklat yang terletak di Desa Karangan, Kecamatan Karangan terus berbenah. Mulai dari perbaikan dan penambahan fasilitas agar memiliki daya tarik tersendiri.
Hampir setiap hari pengunjung datang untuk melihat Cacao Line atau menikmati makanan dan minuman yang terbuat dari coklat.
“Pengunjung tidak pernah sepi, hampir setiap hari ada yang datang baik dari sekolah – sekolah atau pengunjung umum, ” terang Susti Wulandari, Kabid Perkebunan Dipertan Kabupaten Trenggalek, Jumat (18/1).
Susti menjelaskan, dengan semakin berkembangnya Rumah Coklat tentu saja ada tanggung jawab yang harus dilakukan, yaitu berkontribusi kepada Penghasilan Asli Daerah (PAD).
Rumah Coklat sendiri bekerjasama dengan pihak lain, yaitu Unit Pengolahan Hasil (UPH) dan Galeri makanan dan minuman coklat.
“Kami bersama tim akan merumuskan dan menghitung berapa besaran PAD yang akan diberikan kepada pemerintah daerah, ” imbuhnya.
Selain itu, menurutnya, kebutuhan yang ada juga masih dipikul bersama dengan pihak terkait sehingga masih banyak pengeluaran yang sifatnya tidak permanen, misalnya ada kerusakan listrik, atau perbaikan sarana – sarana yang belum teranggarkan. “Yang jelas dua tahun kedepan sudah harus bisa bersumbangsih kepada pemerintah daerah, ” cetusnya.
Susti berharap agar keberadaan Wisata Edukasi Rumah Coklat bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan tidak hanya dari pengunjung lokal tetapi juga dari luar daerah.
” Tidak harus muluk – muluk yang penting bisa memberikan kenyamanan dan bisa memanjakan pengunjung agar tidak kapok kembali lagi, ” jelasnya.
Salah satu pengunjung, Cintana, tidak menampik jika keberadaan Rumah Coklat bisa menambah wisata edukasi dan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para pelajar.
Selain itu, bisa tahu bagaimana prosesing pembuatan minuman dan makanan serta melihat budidayanya.
“Lumayan bagus, bisa dijadikan tempat ngumpul bersama teman – teman wakti liburan, “pungkasnya. (ags)
