MALANG, SMNNews.co.id – Ada yang berbeda dalam lomba masak yang diadakan di halaman Diskopindak Kota Malang pada Sabtu (25/2/2023) yang memperebutkan piala Ibu Walikota Malang.
Lomba yang biasanya dikuti oleh emak-emak ternyata juga turut diikuti oleh dua personel dari Kompi 2 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim.
Persomil selama ini kita kenal dan keseharianya akrab dengan senjata dan anti teror, pada hari ini keduanya juga sangat lihai dalam menggunakan wajan, sutil dan kompor untuk memasak dan menyajikan masakan.
Nampak Briptu Alfian dan Bharaka Rizal dengan luwes memegang peralatan masak dengan begitu luwesnya, dalam memproses semua bahan yang telah di sediakan oleh panitia lomba memasak yang diselenggarakan di Kantor Diskopindag Kota Malang yang memperebutkan piala Walikota Malang ini.
Dengan menggunakan seragam PDL hitam dengan udeng di kepala , Anggota Brimob Kompi 2B Pelopor, terlihat sangat antusias di didalam mengikuti keseruan kegiatan ini, tentunya hal ini akan memberi dampak positif bagi kami “Brimob” didalam upya kami membangun kepercayaan kepada masyarakat paska peristiwa yang saya kira menjadi duka bagi kita semua, ungkap Komandan Kompi 2 Pelopor AKP Nono Sugiono, S.H.
“Ini bagian dari upaya kami merajut kembali kepercayaan masyarakat pasca tragedi yang sangat memilikukan bagi kita semua,” jelasnya
Lebih lanjut AKP Nono menjelaskan jika sinergitas Brimob dengan masyarakat, tidak hanya di dalam kegiatan ini saja, melainkan juga banyak kegiatan lain yang bersifat sosial dan kemanusiaan, termasuk didalam melakukan bakti sosial, bersih sungai hingga melakukan mitigasi bencana alam, termasuk membatu tim SAR didalam melakukann evakuasi korban bencana.
“Hal tersebut sebenarnya sudah melekat dalam kedinasan kita di sebagai bagian dari keluarga besar POLRI yang secara institusi memposisikan diri sebgai pelayan bagi masyarakat,” ungkapnya saat diwawancara SMNNews.
Sementara itu, Tri salah satu peserta pada wartawan media ini mengungkapkan rasa senang dengan diadakanya kegiatan ini, terlebih pesertanya harus mengakan drescode kebaya, tentunya hal ini perlu diapresiasi mengingat dalam kegiatan ini panitia mengusung konsep budaya nusantara yang di era saat ini sudah mulai tergerus oleh waktu terlebih di generasi jaman now.
“Apalagi saat melihat bapak-bapak dari Brimob dengan udeng yang dikenakan, rasanya “gimana” gitu, aku dak nyangka bisa masak, kalau belum ada pendaping pengan rasanya “tak ambil jadi menantu,” pungkasnya dengan tersenyum tipis.
Perlu diketahui, Acara yang diadakan dalam rangka hari jadi SKI (Senam Kebaya Indonesia) yang pertama, dimana kegiatan ini diawali dengan senam bersama dan dilanjutkan dengan lomba memasak yang di ikuti oleh 100 orang lengkap dengan alat dan bahan sudah siap di meja masing-masing. (yoe)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!