BLITAR, SMNNews.co.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Mujib SM menghadiri peringatan hari telur sedunia yang dipusatkan di alun-alun Pemkab Blitar Kanigoro, Kamis (13/10/2022) pagi.
Kegiatan yang di hadiri Bupati Blitar dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) juga menghadirkan ribuan pelajar dan masyarakat.
“Di hari telur sedunia ini, saya ingin bersama-sama masyarakat Kabupaten Blitar mengkampanyekan bagaimana kita semua punya budaya atau kebiasaan makan telur karena angka stunting di sini masih cukup tinggi,” ungkap Mujib.
Wakil ketua dewan dari partai Gerindra ini juga mengatakan, pada momentum hari telur sedunia itu, pihaknya bersama komunitas peternak Kabupaten Blitar mengkampanyekan seruan makan telur kepada masyarakat, dimulai dari ibu hamil dan anak-anak.
“Paling tidak satu hari sekali makan telur karena telur memiliki protein yang tinggi. Dan juga penuh gizi, yang Insyaallah dapat membuat generasi muda kita yang akan datang menjadi generasi yang sehat dan tangguh,” papar Mujib.
Politisi Partai Gerindra ini menuturkan, banyak harapan dititipkan di momen hari telur sedunia itu. Yang pertama, dirinya ingin memberikan dukungan kepada peternak di Kabupaten Blitar dimana sering mengalami pasang surut terkait harga telur dan biaya produksi yang tinggi.
“Kami ingin memberikan support kepada saudara-saudara kita peternak, mudah-mudahan tetap survive menghadapi situasi apapun. Saya meyakini pula, peternak di Kabupaten akan mampu bertahan bahkan bangkit. Dan Insyaallah tidak akan lekang menghadapi segala situasi.
“Karena produksi telur di Blitar mampu mensupport kebutuhan nasional. Informasinya sebanyak 30 persen kebutuhan nasional disuplai dari Blitar kita tercinta ini. Maka kami punya kepentingan untuk mendorong, mensupport peternak-peternak Blitar untuk tetap eksis,” tambah Mujib.
Pada peringatan hari telur sedunia ini, Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) membagikan 2.000 telur matang dan 5 ton telur mentah kepada peserta yang kebanyakan adalah pelajar.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Yesi Yuni mengatakan, peternak telur ayam di Blitar masih bersyukur meskipun hampir selama dua tahun diterpa krisis pandemi. Rasa syukur tersebut mereka ungkapkan dengan menggelar kegiatan bertajuk ‘Telur untuk semua mengatasi stunting dan memberikan nutrisi bagi generasi milenial’.
“Alhamdulillah kami bergembira meskipun sempat mengalami krisis selama dua tahun dan saat ini kami sebagai peternak ingin berbagi kepada masyarakat,” ucap Yesi.
Lanjut dia, dalam seminggu terakhir harga telur berada di kisaran 21 ribu rupiah per kilogram. Harga tersebut masih di bawah Harga Pokok Produksi (HPP). Meskipun demikian, peternak ayam telur di Kabupaten Blitar tetap kompak menggelar acara peringatan hari telur sedunia.
“Pada hari ini harga telur di bawah HPP. Kami bersyukur bisa berbagi hari ini. Karena dengan berbagi kita juga berbagi kebahagiaan,” pungkas Yesi. (bonaji)
