Probolinggo, suaramedianasional.co.id – Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, menerima tamu di rumah dinasnya, Selasa (5/2). Salah satunya adalah Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur, Yayuk Wahyu Ningsih dan Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kota Probolinggo Nyai Aminah.
Pengurus Muslimat NU Jatim Yayuk, mengatakan bahwa pertemuan dengan Wali Kota Hadi Zainal Abidin merupakan langkah awal kerja sama yang baik, antara muslimat dan pemerintah daerah. PW Muslimat NU Jawa Timur di bidang ekonomi memiliki tujuan khidmat pada umat, bangsa dan negara. “Muslimah bukan ibu-ibu pengajian, tetapi kami lembaga sosial keagamaan yang kepengurusannya dari pusat hingga ranting,” jelasnya.
Yayuk juga menjelaskan di bidang ekonomi, organisasinya masih memiliki banyak kelemahan. Entah itu terkait modal atau jaringan / akses. Untuk itu, PW Muslimat NU Jatim punya agenda menggelar pesta rakyat ke daerah-daerah. Termasuk di Kota Probolinggo. Melalui pesta rakyat ini, diharapkan bisa menjadi kegiatan yang menggerakkan keuangan muslimat dan masyarakat.
Lebih lanjut Yayuk menjelaskan rencananya, pesta rakyat akan diakomodir bersama Pemkot Probolinggo yang didalamnya juga melibatkan Muslimat NU. “Mohon dukungan penuh dari Pak Wali Kota. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi umat,” ujarnya .
Walikota Hadi Zainal Abidin mengatakan ,tidak mempermasalahkan kegiatan jangka pendek yang diminta oleh Muslimat NU. Secara teknis ia meminta pengurus muslimat dapat berkoordinasi dengan otoritas terkait. Program jangka panjang yang diharapkan oleh Walikota Hadi. Yakni peran muslimat dalam merealisasikan program visi misinya.
Walikota Hadi juga berharap, secara ekonomi binaan-binaan muslimat dapat terus tumbuh dan berinovasi. Pemkot pun siap men-support. “Sesuai dengan komitmen kami, yang akan membangun UKM baru dan menghasilkan UKM baru setiap tahun. Muslimat harus bisa aktif, terus berkembang,” katanya.
Program buat 500 UKM baru setiap tahun menjadi satu dari berbagai program priotitas Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wawali HMS Subri. “Jika ada modal yang terkait, solusinya kami menggandeng perbankan. Tentunya dengan suku bunga meringankan. Sesuai dengan aturan dan kebijakan yang ada,” tegasnya .
Untuk mewujudkan Visi-Misi tersebut Pemkot , menggandeng muslimat untuk bergabung dan diilakukan. Karena muslimat merupakan organisasi yang luar biasa dalam bidang SDM dan istiqomah. “Muslimat banyak anggotanya untuk ikut mengembangkan ekonomi di masyarakat. Muslimat bisa mengajak masyarakat di Lingkungannya, bekerja sama mendukung visi misi saya. Satu tahun, ada 500 UKM,” katanya.
Walikota Hadi juga mengundang muslimat harus bisa melakukan terobosan. Sebagai contoh koperasi yang harus dilawan.
Pengurus Muslimat NU Jatim Yayuk Wahyu Ningsih membenarkan, Ketua PP Muslimat NU dan Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pada 2020 muslimat harus mandiri dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. “Pak wali sudah mulai peluang, semoga muslimat NU bisa ikut serta dan bisa memanfaatkan peluang yang ada,” tuturnya.
Walikota masih menunggu pertemuan ini dapat dilanjutkan dengan membahas berbagai program antara sinergitas muslimat dan Pemerintah Kota Probolinggo. (edy)