MADIUN, SMNNews.co.id – Terjadi bentrok antar kelompok, Minggu sore (22/5/2022), yang diduga dipicu perusakan sebuah lampu jalan di dekat kantor Industri Kereta Api (Inka) Madiun.
Perusakan lampu jalan itu terkait sebuah perguruan silat yang tengah mengadakan kegiatan. Tak pelak, ratusan orang langsung berkumpul di dekat Inka dan di Jl. Basuki Rahmat.
Menurut Aan, salah satu saksi mata, sempat datang ratusan orang dengan membawa batu.
“Mereka datang dari arah utara, yang datang banyak Mas, bahkan ada yang membawa batu,” ungkap Aan.
Seorang pedagang buah bernama Tri, juga mengungkap adanya ratusan massa yang siap bertarung di sekitar Inka.
“Ada yang datang dengan membawa batu, karena takut saya langsung sembunyi,” jelasnya.
Bentrok itu terjadi antara kelompok massa dengan warga Jl. Juritan dan Jl. Basuki Rahmat. Namun, di Juritan langsung bubar setelah dilerai oleh anggota TNI.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono, membenarkan kejadian tersebut. Ketika dikonfirmasi, AKBP Suryono menjelaskan insiden bentrokan terjadi di dua titik, yakni di Tawang (sekitar Jl. Basuki Rahmat) dan di sekitar Inka.
Menurut Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono, ketegangan terjadi seiring adanya kegiatan halal bihalal oleh salah satu perguruan silat. Halal bihalal di Kartoharjo itu, rupanya berkembang menjadi bentrok antara peserta kegiatan dengan kelompok lain.
“Saat pulang, kelompok perguruan ini merasa mendapat lemparan batu, akhirnya mereka emosi. Timbul insiden di dua titik, di Tawang dan samping Inka,” tutur Suryono.
Meski tidak memimbulkan korban meninggal, namun demi mengantisipasi agar tidak terulang, Polresta segera menurunkan tim untuk menjaga Kota Madiun.
Kapolres juga akan mengumpulkan seluruh ketua perguruan pada Senin Malam (23/5/2022). Mereka diminta agar tidak mengadakan acara yang perlu mengundang banyak anggota. Hal ini sebagai upaya agar tidak timbul gesekan yang berpotensi memicu kerusuhan. (Penulis: Dodik Eko P).
