HomeBERITADirjen Keuda Kemendagri Berikan Kiat Optimalisasi Keuangan Daerah untuk Kota Batu

Dirjen Keuda Kemendagri Berikan Kiat Optimalisasi Keuangan Daerah untuk Kota Batu

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat membuka Rapat Konsultasi Optimalisasi Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah

KOTA BATU, SMNNews.co.id – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si, menguraikan strategi penguatan kemandirian fiskal daerah serta solusi permasalahan SDM. Hal ini disampaikan Fatoni saat Rapat Konsultasi Optimalisasi Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah di Senyum Hotel, Kota Batu, Selasa (14/2/2023). Seminar ini diinisiasi oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkot Batu.

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat membuka acara menjelaskan, bahwa permasalahan yang dihadapi Kota Batu adalah penyerapan belanjanya yang tidak maksimal meskipun PAD Kota Batu tergolong tinggi.

“Kota Batu memiliki potensi pariwisata, pertanian dan UMKM. Dengan berbagai potensi ini, kami ingin di tahun 2023 PAD serta penyerapannya melebihi dari harapan. Mohon bimbingan dan arahan dari bapak Dirjen agar tidak salah langkah dan bisa merencanakan dengan tepat,” harap Aries.

Menanggapi hal itu, Agus Fatoni, mengatakan, suatu daerah harus memiliki PAD yang jelas dan SDM yang kompeten. Untuk itu diperlukan strategi penguatan kemandirian fiskal daerah serta solusi permasalahan SDM. Fatoni juga mengatakan, sejatinya Kota Batu mempunyai potensi yang besar. Karena itu, Fatoni mendorong Pemkot Batu agar dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan baik.

“Kota Batu adalah kota wisata yang punya potensi, lokasinya strategis, ada banyak hotel, restoran dan tempat wisata. Ini potensi yang luar biasa yang harus dimanfaatkan,” terang Fatoni.

Fatoni menambahkan, sumber peningkatan PAD dapat berasal dari upaya pemda dalam mengelola dengan baik sumber daya yang ada. Hal ini, meliputi potensi serta keunggulan yang terdapat di daerah tersebut. Sementara untuk peningkatan PAD lainnya dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pajak dan retribusi daerah, serta dengan memaksimalkan peran serta BUMD.

“Optimalisasi pajak dan retribusi daerah dengan ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi berarti memperluas pajak daerah dan retribusi daerah yang belum dipungut, dan intensifikasi berarti mengoptimalkan yang sudah dipungut,” katanya.

Menurut Fatoni, dalam mengelola pemerintahan, besarnya anggaran bukanlah hal yang utama. Melainkan kapasitas SDM menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh Pemda, sebab SDM menjadi faktor kunci suksesnya pengelolaan pemerintahan.

“Kunci penyelesaian masalah SDM adalah M+3K+I, yaitu perubahan mindset yang tepat, kompetensi, komitmen, dan kekompakan yang didukung dengan inovasi. Kata kunci peningkatan kemandirian fiskal adalah memanfaatkan seluruh potensi yang ada, sumber daya alam dan sumber daya manusia. Tingkatkan kapasitas SDM, lakukan inovasi dan kreatif,” pungkas Fatoni. (yoe)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

SPI Kabupaten Indramayu Gelar Diskusi POKTAN dan Gapoktan KTNA di Kecamatan Sindang

INDRAMAYU, SMNNews.co.id - Sebagai upaya perbaikan dan perkembangan pertanian di wilayah Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Ketua Serikat Petani Indonesia Kabupaten Indramayu Try...

Usut Dugaan Korupsi Aset Korpri, Kejari Mintai Keterangan Mantan Sekda, Pj Wali Kota dan Mantan Wali Kota Malang

MALANG, SMNNews.co.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Malang saat ini sedang mengusut kasus dugaan korupsi aset Korpri Kabupaten Malang. Aset itu berupa Hotel Eka Mandiri...

Dewan Pers: Peran Media Sangat Penting Cegah Radikalisme dan Terorisme

BANYUWANGI, SMNNews.co.id - Dewan Pers bersama Badan Nasiinal Penanggulangan Terorise (BNPT) menggelar workshop bertajuk "Peran Pers dalam Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme untuk mewujudkan...