Blitar, suaramedianasional.co.id – Jalur lintas selatan (JLS) atau Pantai Selatan (Pansela) (Lot 7) yang melintasi wilayah Kabupaten Blitar akan mulai dibangun Agustus 2019 ini. Hal ini diketahui setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menerima pemberitahuan dari perintah pusat lalu disosialisasikan kepada pemerintah desa yang wilayahnya dilalui JLS pada Senin (15/4/2019).
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Puguh Imam Susanto mengungkapkan kalau pada bulan Agustus mendatang akan dilakukan pembangunan tahap pertama. Ada sekitar 12,85 KM jalan yang akan dibangun mulai dari Pantai Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto hingga ke Pantai Serang, Kacamatan Panggungrejo.
“Ya tahap pertama 12,5 KM. Selain jalan ada dua jembatan yang dibangun diantaranya Jembatan Kenong dan Jembatan Watusewu,” ungkapnya.
Menurut dia, dalam proyek ini sepenuhnya dikerjakan oleh pemerintah pusat. Sedang Pemkab Blitar diberi tugas menyiapkan lahan buangan untuk limbah kerukan jalan dan sisa material buangan.
“Alhamdulilah kita selalu siap. Dalam menyiapkan lahan buangan ini kita kerja sama dengan Perhutani dan masyarakat sekitar. Maka dari itu hari ini kita sosialisasi ke pemerintah desa supaya nanti masyarakat tahu,” ujarnya.
Sementara Bupati Blitar, Rijanto mengatakan jika JLS melintasi Kabupaten Blitar ini selesai tepat waktu maka akan membantu mengembangkan potensi wisata. Maka dari itu Pemkab Blitar kerja keras membantu dalam hal ini menyiapkan lahan agar pembangunan berjalan lancar.
“Kalau ini jadi maka potensi Blitar Selatan terangkat semua. Terutama wisatanya kita punya 12 pantai, potensi tambang dan sebagainya,” pungkas bupati.
Dalam sosialisasi ini turut hadir jajaran Forkopimda, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar, kepala OPD se-Kabupaten Blitar, Camat se-Kabupaten Blitar, Kades Serang, Tambakrejo dan Ngadipuro, Tim BBPJN VIII, Muspika Panggungrejo dan Wonotirto.
Untuk diketahui panjang jalan dan jembatan pansela (LOT 7) yang dibutuhkan di wilayah Kabupaten Blitar sepanjang 66,85 km (batas Kabupaten Tulungagung-Serang-batas Kabupaten Malang) dengan jumlah jembatan sebanyak 22 unit, panjang 1.132 meter. Sesuai kontrak proyek ini dipastikan selesai dalam waktu 30 bulan kerja. (hms/jon)
