HomeBERITADua Pekan, Polres Ngawi Ringkus 16 Tersangka

Dua Pekan, Polres Ngawi Ringkus 16 Tersangka

 

Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto dan salah satu tersangka saat konferensi pers, Jumat (17/01/2020).

NGAWI, SMNNew.co.id – Tempo sekitar dua pekan saja, Polres Ngawi dan polsek jajaran berhasil mengungkap berbagai kasus kriminal dengan meringkus 16 tersangka.

“Kasusnya mulai judi, pencurian dengan kekerasan, perkosaan sampai dengan sabu-sabu,” ungkap Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, dalam konferensi pers, Jumat (17/01/2020).

Beberapa kasus berat yang berhasil diungkap misalnya, pencurian dengan kekerasan alias curas atau perampokan berencana. Kisahnya berawal ketika tersangka menyewa (rental) sebuah mobil beserta sopir untuk mengantar ke Banyuwangi.

Namun niat tersangka adalah ingin mennguasai mobil rentalan yang disepakati harga sewanya Rp 600 ribu tersebut. Tersangka dibantu salah satu temannya berusaha membuat mabuk sang sopir dengan mengajak karaoke dan minum-minum.

Karena langkah ini tidak berhasil, sopir mobil diajak melanjutkan perjalanan dan diberi minuman kopi yang dicampur obat tidur. Saat tertidur pulas, sopir ditelanjangi dengan hanya memakai celana dalam dan dibuang di tengah jalan.

“Saat itu mobil dibawa kabur, salah satu tersangka masih kami buru, sedangkan seorang lagi kami tangkap,” ungkap Dicky.

Kapolres AKBP Dicky Ario Yustisianto juga menyatakan, pihaknya bersama polsek jajaran berhasil menangkap seorang pencuri gabah. Uniknya, sang pelaku melancarkan aksinya dengan sebuah motor curian yang berhasil disikatnya beberapa hari sebelum dipakai mengangkut gabah. “Motornya curian, dipakai mencuri lagi gabah milik petani,” ujar Dicky.

Namun, diantara semua kasus yang berhasil diungkap Polres Ngawi dan dibeberkan pada awak media, Kapolres mengaku prihatin akan sebuah kasus perkosaan terhadap anak di bawah umur.

“Pelaku mengenal korbannya melalui media sosial yakni whatssapp, mengajak bertemu dan melakukan persetubuhan. Kami meminta orangtua hati-hati mengawasi putra-putrinya,” ungkap Dicky.

Korban baru berusia 13 tahun dan merupakan seorang pelajar kelas 8, sedang pelaku berusia 19 tahun. Tersangka mengakui mengajak korban jalan-jalan menonton balap liar ke Desa Dawung Kecamatan Jogorogo. Namun di samping sebuah warung yang sepi, korban dibujuk melayani nafsu tersangka.

“Jadi korban diiming-imingi akan diberi uang. Namun sampai di rumah keluarganya curiga mengapa pulang malam dan bajunya kotor, hingga diceritakanlah peristiwa itu serta melapor polisi,” ungkap Dicky Ario.

Peran orangtua dan masyarakat, menurut Dicky cukup penting dalam mencegah tindak asusila yang menimpa anak di bawah umur. Salah satunya dengan aktif mendampingi anak dan waspada pada pergaulan dan pengaruh media sosial.

“Seringlah komunikasi dan mengecek juga HP anak kita, semakin sering terjadi, kasus kriminal dan pencabulan dengan korban di bawah umur bermula dari medsos,” pungkas Dicky. (ari)  

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Pemkab Asahan Melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan Kirimkan Dua Orang Instruktur ke Padang

ASAHAN, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan mengirimkan dua orang Instruktur yang didalam wilayah Kabupaten Asahan untuk menjadi peserta Kompetisi Keterampilan Instruktur...

Dinsos Kabupaten Asahan Ikuti Forum Silaturahmi Karang Taruna se-Sumatera Utara

ASAHAN, SMNNews.co.id - Pengurus Karang Taruna Kabupaten Asahan dengan antusias menghadiri Forum Silaturahmi Karang Taruna se-Sumatera Utara yang diadakan di Hotel Saka Medan. Forum...

Dinsos Kabupaten Asahan Ikuti Rapat Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Triwulan I di Kabupaten Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Pejabat Fungsional pada Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial di Dinas Sosial Kabupaten Asahan menghadiri rapat yang diadakan di Aula E-Planning BAPPEDA...