BLITAR, SMNNews.co.id – Pemerintah Kota Blitar turut mengantisipasi dampak lain akibat isu Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dengan melakukan pemantauan stok sembako di gudang-gudang dan pasar tradisional pada Jumat (20/3/2020).
Kegiatan pemantauan sembako dipimpin langsung Plt Walikota Blitar Santoso beserta jajaran Forkopimda, Sekda Kota Blitar Rudi Wijanarko, Wakil Ketua DPRD Agus Zunaidi, dan sejumlah OPD.
Rombongan pertama kali mengunjungi agen telur yang ada di Utara Pasar Dimoro, lalu agen sembako di Jalan Wahidin, mengunjungi Pasar Pon, Gudang Bulog Garum, Kabupaten Blitar dan Gudang Sembako di Jalan Majapahit.
“Kita melakukan monitoring apakah ada kelangkaan sembako di masyarakat. Seperti info yang saya terima harga gula saat ini mencapai Rp 18 ribu padahal biasanya Rp 15 ribu,” ungkap Plt Walikota Santoso.
Di sini Santoso menanyakan kepada pemilik gudang tentang ketersediaan stok sembako. Apakah stok ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Hari Raya Idul Fitri.
Bila ditemukan penimbunan sembako oleh orang yang memanfaatkan berkembangnya isu virus corona ini maka Pemkot Blitar tidak segan memberikan sangsi hukum.
“Kalau ada penimbunan sembako tentunya kita akan mengambil tindakan tegas. Karena tidak mempunyai sense of crisis yang tidak punya kepekaan sosial di tengah kejadian adanya virus corona ini,” tegas Santoso.
Lanjut Santoso di beberapa daerah sempat ada yang melakukan pemborongan membeli bahan kebutuhan pangan akibat berkembangnya isu corona ini. Dia berharap masyarakat Kota Blitar tidak ikut panik melakukan pemborongan bahan makanan agar tidak terjadi kelangkaan pangan.
Sedang di Kota Blitar sendiri stok bahan makanan masih terpantau aman tidak terjadi lonjakan harga yang begitu drastis.
“Alhamdulilah stok di Kota Blitar masih aman. Kepada masyarakat belilah barang kebutuhan sewajarnya sebatas memenuhi kebutuhan keluarga masing-masing,” imbaunya. (hms/jon)