HomeBERITAPandemi Covid-19, KUA Boyolangu Jalankan Pernikahan Tanpa Jabat Tangan

Pandemi Covid-19, KUA Boyolangu Jalankan Pernikahan Tanpa Jabat Tangan

Tulungagung, SMNNews.co.id – Mencermati perkembangan penyebaran wabah covid-19 yang semakin meluas, perlu mengubah ketentuan dalam surat edaran Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam ( DBMI) nomor P. 022/DJ.III/ Hk. 007/03/2020 tentang pelaksanaan protokol penanganan covid-19 pada area publik di lingkungan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, Rabu (15/4).

Meskipun setatus darurat pandemi virus corona sedang melanda, salah satu Kantor Urusan Agama ( KUA) Kecamatan Boyolangu tetap melayani pernikahan sesuai dengan edaran surat Menteri Agama ( Menag).

Kepala Kantor Urusan Agama Drs. Mukhroji, M. Pd. I mengatakan , “mengingat situasi masih wabah corona, hari ini saya menikahkan satu pasangan pengantin dari Desa Serut. Mereka sudah mendaftarkan diri pada bulan Maret 2020. Ketentuan nikah sudah ditetapkan tata caranya, dengan teknis dihadiri tidak lebih dari 10 orang. menjaga jaga jarak, lalu memakai masker, serta menyediakan hand sanitizer”.

“Pada saat pengucapan ijab kabul penghulu tidak bersalaman dengan pengantin dan hanya memberikan intonasi komunikasi. Selama corona ini masih ada beberapa calon pengantin yang akan mengikuti akad nikah di masjid KUA Boyolangu,” sambungnya.

“KUA tidak melaksanakan nikah secara Online dan Pernikahan yang dilaksanakan adalah mereka yang sudah terdaftar sebelum 1 April 2020. Untuk pendaftaran calon pengantin dibuka secara online, dan pelaksanaannya di tunda, menunggu putusan dari pemerintah setelah di tetapkan wabah covid-19 selesai”, ucap Mukhroji.

Mengetahui pendaftaran calon manten lewat online, tentunya para calon pengantin jarang ada yang berminat. Meskipun mereka bisa mendaftar secara daring, tetapi karena pelaksanaannya tertunda akibat wabah corona, otomatis masyarakat mengurungkan daftar pernikahan lebih awal. “Sesuai saran dari Kapolsek, pelaksanaan nikah sementara ini ijabnya dilakukan di KUA dan tidak boleh di rumah. Alasannya kalau di rumah ramai dan banyak orang. Harus membatasi jumlah orang. Ini tadi yang hadir hanya 8 orang, dari kedua belah pihak. Harapan saya semoga corona segera berakhir, agar roda pemerintahan normal kembali. Banyak warga saya yang mau daftar nikah. Mengetahui harus lewat online, mereka tidak mengerti caranya, jadi ya harus sabar menunggu sampai bencana ini selesai”, kata Misbah Modin Desa Serut.(Gusty Indh)

Editor : Arik

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Polres Pamekasan Gelar Bhakti Kesehatan Donor Darah dan Vaksinasi Influenza

PAMEKASAN, SMNNews.co.id - Kepolisian Resor Pamekasan yang merupakan Polres Jajaran Polda Jatim bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Pamekasan dan RS Moh Dahlan...

Didukung Tokoh Agar Maju Bupati Blitar, Mantan Wabup Blitar Tunggu Restu Ketum PAN dan Pondok PETA Tulungagung

BLITAR, SMNNews.co.id – Desakan mantan Wabup Blitar, Rahmat Santoso untuk maju menjadi calon Bupati Blitar, pada Pilkada 2024 semakin menguat. Namun keputusannya menunggu restu dari...

Ancam Sebar Foto Bugil Siswi SMP di Kota Malang, Warga Banjarnegara Diamankan Polisi

KOTA MALANG, SMNNews.co.id - Pria berinisial MS warga Banjarnegara, Jateng terpaksa harus mendekam di penjara. Pria 24 tahun itu ditangkap polisi karena mengancam menyebarkan...