HomeADVERTORIALBupati Blitar dan Kapolres Kerja Keras Tangkal Covid-19 di Ponpes Al Mawadah...

Bupati Blitar dan Kapolres Kerja Keras Tangkal Covid-19 di Ponpes Al Mawadah Nglegok

Bupati Rijanto bersama Kapolres AKBP Leonard Sinambela memberikan bantuan kepada perwakilan Ponpes Al Mawadah.

BLITAR, SMNNews.co.id – Bupati Blitar Rijanto meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tangguh Semeru di Pondok Putri Al Mawaddah, Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Senin (6/7/2020). Nantinya pondok ini bisa menerapkan protokol kesehatan demi menangkal masuknya penularan Covid-19.

Begitu datang di lingkungan pondok Bupati Rijanto didampingi Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard Sinambela langsung melihat fasilitas pondok putri ini. Mulai ruang kelas, tempat tidur, koperasi hingga tempat MCK.

Dari pantauannya, bupati menilai pelaksanaan protokol kesehatan di pondok ini sudah cukup bagus. Dilengkapi dengan sarana cuci tangan, hand sanitizer dan alat desinfektan. Begitu juga ruangan kamar diatur diisi santri dalam jumlah separuhnya untuk jaga jarak.

“Pondok Al Mawaddah sudah sangat bagus dalam menjaga protokol kesehatan dan kebersihan. Bahkan tempat mandi kini dirompak memakai shower sehingga bersih dari kontak tangan, sehingga dipastikan bersih tidak hanya corona tapi penyakit lain,” ungkap Bupati Rijanto.

Bupati berpesan kepada segenap pengurus pondok dan juga santri untuk tertib menjalankan protokol kesehatan. Sebab kunci dari memutus mata rantai Covid-19 adalah ketertiban dari setiap warga masyarakat.

“Untuk adik-adik santri masker ini harus dipakai ketika aktivitas. Dengan begitu virus corona akan dicegah masuk ke pondok, serta mengajak masyarakat sekitar tergugah untuk ikut tertib menjaga virus corona,” pesan bupati.

Sementara Pengasuh Pondok Al Mawaddah Blitar, KH Abdul Malik mengatakan jumlah santri saat ini dan baru masuk total 407 santri. Pengurus pondok menerapkan betul proses masuk bagi santri saat pertama kali masuk pondok.

Diantaranya santri dari rumah harus membawa surat keterangan sehat dari dinas kesehatan dan keterangan mengikuti karantina mandiri di rumah. Selain itu santri juga harus membawa minimal 3 masker, 1 hand sanitizer, dan bekal vitamin C untuk satu bulan.

“Kita terapkan betul program pemerintah sehingga kita pastikan pondok kita tangguh dan aman dari penyebaran Covid-19,” tandasnya.(kmf/jon)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Pemkab Jombang Raih Opini WTP untuk ke-11 Kali Berturut-turut

JOMBANG, SMNNews.co.id - Pemkab Jombang kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI, Perwakilan Jawa Timur untuk kali ke-11...

Stop Bullying, Polres Pamekasan Gencar Lakukan Police Goes To School

PAMEKASAN, SMNNews.co.id - Polres Pamekasan gencar melakukan kegiatan Police Goes To School, kali ini dilaksanakan oleh Polsek Palengaan,  Kapolsek Palengaan AKP Ach Supriyadi turun...

Upacara Hardiknas 2024, Pemkab Jombang Gaungkan Giat Belajar, Giat Prestasi dan Giat Berkarya

JOMBANG, SMNNews.co.id - Pemerintah Kabupaten Jombang melaksanakan Upacara Bendera Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di lapangan Pemda Jombang pada Kamis (02/05/2024) pagi. Upacara diikuti...