KEDIRI, SMNNews.co.id – Deklarasi dan dukungan para kiai kampung dari 26 Kecamatan di Kabupaten Kediri mendukung Calon Bupati Kediri Dito-Dewi dalam kontestasi Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.
Bertajuk Sarasehan Kiai Kampung bersama Calon Bupati Kediri Mas Dito bertempat di Ponpes Salafiyah Kepurejo Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/11/2020) malam.
Calon Bupati Kediri Dito kepada wartawan mengatakan, bahwa ada 3 program pertama pesantren enterprenership yaitu memberikan pelatihan berwirausaha kepada para santri yang nantinya keluar dari pondok. Kita ajarkan untuk berwirausaha yang akan bekerjasama dengan pihak ketiga. Seperti, pihak bank atau kementrian terkait karena dengan melibatkan pihak ketiga bisa lebih maksimal.
Kedua, program intensif atau bisyaroh untuk guru Madin dan guru TPQ ini kita upayakan betul dengan jumlah 5.600, karena guru Madin dan TPQ adalah orang yang mengedukasi anak terkait moralitas keagamaanya, ini cukup penting dijamin kesejahteraannya.
Ketiga, bantuan operasional untuk pondok pesantren dengan besaran Rp 100 juta sampai Rp 200 juta per tahun, dan tidak bisa terus menerus bergantian dengan pondok lain, karena sesuai aturan Permendagri tidak boleh mendapat bantuan secara terus menerus.
KH M Iffatul Lathoif akrab disapa Gus Thoif saat dikonfirmasi awak media mengatakan, para kiai-kiai non struktural NU yang biasa disebut kiai kampung.
“Alhamdulillah sambutan para kiai sangat baik, beliau siap untuk mendukung dan memenangkan Mas Dito dan Mbak Dewi untuk Pilkada tahun 2020,” ucap Gus Thoif.
Gus Thoif sangat mendukung Mas Dito dengan alasan melihat bahwa program-program yang diberikan oleh Mas Dito-Mbak Dewi sangat menyentuh para kiai-kiai dan mudah-mudahan ini bisa kita kawal sampai betul-betul terealisasi.
“Kami bersama semua para kiai kepada berharap kepada Mas Dito dengan program yang sudah sangat baik ini betul-betul direalisasikan,” harap Gus Thoif.
Disinggung terkait gerakan bumbung kosong. Gus Thoif dengan santai mengatakan, biarkan saja mereka punya pilihan dan itu kita hargai. (Kanti)