NGAWI, SMNNews.co.id – Protokol kesehatan diminta menjadi keutamaan yang harus dilakukan masyarakat di masa pandemi.
Pesan itu disampaikan Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Ngawi, Yudono, melihat fenomena warga yang sering abai mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Diakui Yudono, saat ini pemerintah tengah gencar melakukan vaksinasi pada masyarakat. Namun, tetap tak boleh abai terhadap prokes, apalagi kesediaan vaksin sampai kini juga belum mencukupi.
“Sampai sekarang ini, kami masih menunggu. Vaksin juga bukan jawaban 100 persen dalam menangkal Covid-19, kepatuhan menerapkan protokol kesehatan itu lebih utama,” ungkapnya.
Cakupan vaksinasi di Ngawi saat ini, sudah melaksanakan dua kali vaksin untuk tenaga kesehatan. Sedangkan sebagian pelayan publik menunggu divaksin kali kedua.
Vaksinasi di Ngawi, kini menyasar masyarakat umum dengan prioritas para lansia. Meskipun baru 10,8 persen lansia yang mengikuti dan hanya 2,9 persen yang tercatat telah divaksin untuk kali kedua.
“Karena kita pakai vaksin Astrazeneca maka harus menunggu dua tiga bulan sebelum siap divaksin kedua kali,” ujar Yudono.
Pandemi harus dilawan dengan menerapkan prokes secara taat. Kenaikan angka kematian akibat Covid-19 yang bertambah tiap hari, menurut Yudono, sebaiknya juga menjadi kewaspadaan.
Apalagi, ada tengara saat ini virus semakin cepat menyerang pernafasan dan mengakibatkan kematian meskipun belum bisa disimpulkan apakah termasuk virus varian baru.
“Patuhi protokol kesehatan, jaga imun tubuh dan berpikir positif, itu yang paling realistis dilakukan saat pandemi ini,” tegasnya. (ari)
