KOTA MALANG, SMNNews.co.id – Bangku-bangku di Taman Ijen, Kota Malang, diduga sering jadi ajang melakukan tindak asusila oleh para sejoli. Akibatnya, bangku-bangku itu disegel dan diberi penghalang agar tak jadi tempat duduk yang nyaman bagi publik.
Sampai Senin (27/2/2023), bangku di Taman Ijen masih diberi penghalang, kendati sebagian tampak ada yang tercabut.
“Diberi penghalang pun banyak yang dibongkar sama anak-anak muda agar jadi tempat duduk untuk mereka,” ungkap Umar, pedagang di sekitar Taman Ijen.
Bangku-bangku di Taman Ijen,. Rerlihat lengang di waktu siang. Namun, akan berbeda ketika malam tiba.
“Kalau siang ya sepi, tapi kalau malam akan ramai. Bangku-bangku itu ya dipakai lagi oleh pengunjung anak-anak muda,” imbuh Umar.
Pemkot Malang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup, diminta segera memberikan solusi agar pemanfaatan bangku taman sesuai peruntukan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, sampai sekarang terkesan membiarkan saja kebingungan masyarakat terkait bangku dj Taman Ijen.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Malang, Laode K.B Fitra mengakui, kebijakan lebih lanjut tentang bangku di Taman Ijen memang beluk ada hingga saat ini. Bisa saja bangku itu dibongkar, diganti atau dipertahankan.
“Nanti kalau sudah ada kejelasan akan kita umumkan,” janji Laode. (yoe)