HomeBERITABupati Blitar Laksanakan Siraman Rohani untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP se-Kabupaten...

Bupati Blitar Laksanakan Siraman Rohani untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP se-Kabupaten Blitar

Bupati Blitar Rini Syarifah saat melaksanakan Siraman Rohani untuk pendidik dan tenaga kependidikan SMP se-Kabupaten Blitar di Masjid Miftahul Jannah Wlingi.

BLITAR, SMNNews.co.id – Bupati Blitar Rini Syarifah melaksanakan Siraman Rohani untuk pendidik dan tenaga kependidikan SMP se-Kabupaten Blitar, Senin (01/04/2024) di Masjid Miftahul Jannah Wlingi.

Turut hadir diacara tersebut, Takdimi KH. Agus Muadzin, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Asisten, Staf Ahli dan Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat dan Anggota Forkopimcam Wlingi, Pendidik dan tenaga kependidikan, Tokoh agama, Takmir Masjid Miftahul Jannah Wlingi dan seluruh undangan.

Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutanya mengatakan, hari ini tepatnya pada puasa ramadan yang ke-21, kita bisa bersilaturahmi dalam keadaan sehat wal afiat. Harapan saya dan tentu harapan panjenengan semua, kita bisa menunaikan ibadah puasa ramadan dan ibadah lainnya tetap dalam keadaan sehat dan semangat sampai nanti di hari kemenangan, yakni Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala limpahan rahmat, nikmat dan karunia-Nya,

“Kita bisa menjalani seluruh rangkaian ibadah ramadan dengan penuh khusu’, termasuk kegiatan pada Siraman Rohani untuk Pendidik dan tenaga Kependidikan SMP se-Kabupaten Blitar di Masjid Miftahul Jannah Wlingi ini. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua, khususnya dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT,” jelas Rini Syarifah.

Dengan menghadiri majelis taklim dan ngaji bareng, mendengarkan tausiah seperti hari ini. Untuk itu saya sangat mendukung kegiatan ini semoga melalui kegiatan ini, wasilah bagi kita semua untuk meningkatkan silaturahmi, ukuwah Islamiyah, juga menyehatkan batiniah kita semua. Mengingat, tugas panjenengan saat ini tidak semakin mudah. Perkembangan jaman yang sarat dengan berbagai tantangan dan tuntutan termasuk di dunia pendidikan harus dihadapi, bukan dihindari.

“Perlu adanya adaptasi terhadap teknologi dan informasi, Sehingga penting untuk menghadirkan inovasi yang tepat dengan pembelajaran dan mendapatkan feed back dari anak didik dengan kata lain metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi akan menarik minat siswa dalam proses pembelajaran. Untuk itu, saya minta panjenengan semua tidak lelah untuk belajar, terus berinovasi dan kreatif sehingga mampu meng-encourage (mendorong) siswa agar muncul motivasi dan semangat belajarnya semakin tinggi,” ungkapnya.

Bupati Blitar Rini Syarifah foto bersama Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP se-Kabupaten Blitar.

Agar seluruh program positif dari Dinas Pendidikan harus tetap dilaksanakan dengan baik. Karena ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yakni pelajar yang Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Mandiri, Bergotong-royong, Berkebinekaan global, Bernalar kritis, dan Kreatif. Saya juga minta, panjenengan semua tetap solid, kompak, berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme Sumber Daya Manusia sehingga dapat turut mendukung upaya pelaksanaan pembangunan daerah secara optimal.

“Dalam kesempatan ini saya juga mengigatkan bahwa, penghargaan yang pernah kita peroleh dari Mendikbud terkait komitmen kita terhadap upaya penghapusan tiga dosa besar pendidikan, yakni kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi, harus kita perkuat karena masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Perlu implementasi kebijakan yang konkret dan penegakan aturan yang tegas agar kejadian negatif tersebut tidak terus berulang,” ujar Bupati Blitar.

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat, sepanjang 2023 terjadi 30 kasus perundungan di satuan pendidikan. Jumlah ini meningkat sembilan kasus dari tahun sebelumnya yang menandakan aturan yang dibuat belum terealisasi dengan optimal.

Dari 30 kasus tersebut, setengahnya terjadi di jenjang SMP, baik yang dilakukan peserta didik ke teman sebaya maupun yang dilakukan pendidik.

“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebenarnya sudah menerbitkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan. Namun, peraturan itu belum diimplementasikan ke semua sekolah, untuk itu monggo aturan tersebut kita implementasikan dengan maksimal guna menciptakan sekolah yang aman dan nyaman tanpa kekerasan melalui disiplin positif,” pungkas Bupati Blitar Rini Syarifah. (bon)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Polres Kota Blitar Gelar Binrohtal untuk Tingkatkan Keimanan Anggotanya

KOTA BLITAR, SMNNews.co.id - Pembinaan rohani dan mental atau biasa disingkat Binrohtal yang dilaksanakan Polres Blitar Kota sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas keimanan dan...

Serius Eksplorasi Panas Bumi, Bupati Pasaman Apresiasi PT. MGSu

PASAMAN, SMNNews.co.id - Pekerjaan pendahuluan dan eksplorasi potensi panas bumi di Bonjol, Kabupaten Pasaman yang dilaksanakan PT Medco Geothermal Sumatera (MGSu) yang dianggap serius...

Penyerahan Bantauan Alat Bantu kepada Penyandang Disabilitas yang Dilakukan di Empat Kecamatan Berbeda oleh Bidang Rehabilitasi Sosial

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Asahan menyerahkan bantuan berupa kursi roda, alat bantu dengar, kacamata baca, dan tongkat ketiak kepada...