HomeADVERTORIALBupati Blitar Hadiri Puncak Malam Peringatan Hardiknas 2024 dan Pagelaran Wayang Kulit...

Bupati Blitar Hadiri Puncak Malam Peringatan Hardiknas 2024 dan Pagelaran Wayang Kulit 6 Dalang Cilik

Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri Malam Puncak Hardiknas 2024 dan Pagelaran Wayang Kulit 6 Dalang Cilik.

BLITAR, SMNNews.co.id – Bupati Blitar Rini Syarifah di menghadiri Puncak malam memperingati Hardiknas 2024 dengan pagelaran Tasyakuran dan menonton wayang kulit dengan dalang cilik, Jumat (03/05/2024) malam di Alun Alun Kankab Kanigoro.

Turut hadir diacara malam puncak memperingati Hardiknas, Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, Pimpinan Bank BRI Cabang Blitar, Keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Anak-anakku seluruh pelajar dan Pengiat seni.

Dalam sambutanya Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan, saya menyampaikan ucapan selamat kepada lembaga sekolah dan anak-anaku tercinta yang telah menorehkan prestasi pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) serta kegiatan keagamaan. Terima kasih pula untuk BRI yang telah mendukung upaya peningkatan pendidikan di Desa Ngedirenggo, mudah-mudahan upaya kita bersama mewujudkan anak-anak cerdas, berkualitas.

“Alhamdulillah, tadi pagi pelaksanaan jalan sehat lancar, sukses. Antusiasme peserta sungguh luar biasa. Semuanya semangat, seperti semangatnya Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia yang begitu semangat terhadap dunia pendidikan dimana tertuang dalam program Merdeka Belajar,” kata Rini Syarifah.

Bupati Blitar Rini Syarifah saat menyerahkan wayang ke dalang cilik dalam pagelaran wayang kulit tadi malam.

Semangat Merdeka Belajar berangkat dari cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara. Semangat tersebut dalam tiga tahun terakhir terus dimaknai oleh Kemendikbudristek untuk menuntaskan setiap persoalan pendidikan. Ki Hajar Dewantara sangat mendorong kesadaran pada anak-anak bangsa mengenai pentingnya budi pekerti untuk menjadi manusia merdeka, mampu berdiri sebagai manusia merdeka yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri.

“Agar prestasi yang telah diraih dalam bidang pendidikan monggo juga jadikan pemantik semangat untuk mencetak prestasi lain yang bermanfaat bagi anak didik.

Pada pagelaran wayang kulit malam ini akan menghadirkan 6 dalang yang semuanya dari keluarga besar Dinas Pendidikan. Lakon yang akan dibawakan Sang Narayan dan Bima Suci. Narayana atau Kresna adalah Narayana merupakan raja dari Kerajaan Dwarawati. Setelah dewasa, ia menjadi penasihat perang Pandawa dalam perang Bharatayudha,” jelasnya.

Dan Sosoknya dapat dijadikan inspirasi, sebagai pemuda yang bijak, toleran dan memiliki wawasan luas. Sedangkan Bima dikenal pula dengan nama Werkudara sebagai putra kedua Pandawa dalam kisah pewayangan Mahabharata. Bima atau Werkudara juga sering dianggap tokoh heroik dalam seri Mahabharata. Sifatnya selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya hatinya lembut.

Bupati Blitar Rini Syarifah saat memotong tumpeng dan diserahkan ke Kadinas Pendidikan Kabupten Blitar.

Sementara untuk sinopsis dalam pagelaran wayang malam ini, di Kesatrian Jodhipati, sang Bima atau Bratasena sedang berguru kepada guru kinasih yaitu Resi Drona di Pertapan Sokalima. Sebagai murid, Bima terkenal dengan ketekunannya, ulet, telaten, tabah dan hebat dalam menimba dan menyerap ilmu yang diberikan Resi Drona. Keberaniannya dalam menghadapi semua tantangan, kesabarannya dalam menghadapi ujian, yang diberikan Resi Drona, membuat Bima menjadi seorang satria yang bijaksana dan bermartabat.

Bahkan dapat membangun Padepokannya sendiri yang bernama Argakelasa, dan menjadi guru panutan yang bergelar Begawan Bimasuci. Sepak terjang Bimasuci, dan darmanya sebagai insan pengajar, menjadikan Argakelasa mempunyai banyak murid dan cantrik, serta dapat menjadi pepadhang, dikala seluruh manusia mengalami gelap gulita dihatinya. Figur Bimasuci menjadi acuan sebagai sosok guru teladan, serta pengajar yang menjadi tonggak dan obor, untuk menghidupkan api semangat masa depan murid-muridnya, dan seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan, untuk membangun peradaban bangsa yang lebih baik.

“Dari kisah ini, kita bisa meneladani sosok Bima supaya bisa menjadi figur dan contoh yang baik untuk anak didik dan masyarakat,” pungkas Bupati Blitar Rini Syarifah. (adv/kmf/bonaji)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Polrestabes Surabaya Musnahkan Sabu 40,8 Gram dan Ekstasi  26,019 Butir

SURABAYA, SMNNews.co.id - Polrestabes Surabaya hari ini musnahkan narkotik jenis  sabu seberat 40,890,92 gram dan narkotika jenis ekstasi sebanyak 26,019 butir,  Pemusnahan barang bukti...

Tim TNI-Polri dan Pemda Bongkar Gudang dan Lokasi Penyulingan Minyak Ilegal di Banyuasin dan Muratara

PALEMBANG, SMNNews.co.id - Pembongkaran gudang minyak ilegal dilakukan tim gabungan diwilayah Banyuasin dan Muratara sepanjang, Kamis (16/5/2024). Dikecamatan Suak Tapeh kabupaten Banyuasin, terdapat dua lokasi...

Puluhan Wartawan Blitar Raya Gelar Unjuk Rasa Tolak Draf RUU Penyiaran

KOTA BLITAR, SMNNews.co.id - Puluhan wartawan Blitar Raya yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) melakukan aksi unjuk...