NGAWI, SMNNews.co.id – Seluruh Prajurit dan PNS Kodim 0805/Ngawi hari ini telah mengikuti upacara bendera yang bertempat di Halaman Makodim 0805/ngawi Jl. J.A Suprapto No. 01 Kelurahan Ketanggi, Kota ngawi, Senin (19/9/2022).
Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Adi Wirawan,S.Hub.Int., M.H.I yang bertindak sebagai Irup dan memimpin langsung dalam upacara bendera tersebut membacakan amanat dari Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto.
Di awal amanat tertulisnya itu, Pangdam menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap prajurit dan PNS jajaran Kodam V/Brawijaya atas berbagai prestasi dan hal positif telah berhasil diraih selama ini dalam mendarmabaktikan untuk bangsa dan negara yang kita cintai.
Namun demikian, di sisi lain dalam amanat mengungkapkan, masih terdapat berbagai pelanggaran yang terjadi, seperti penyalahgunaan narkoba, kecelakaan lalu lintas, perceraian dan pelanggaran-pelanggaran lain yang perlu mendapatkan perhatian untuk menjadi koreksi dan evaluasi untuk pembenahan ke depannya.
Adanya isu strategis global yang saat ini sedang mengemuka yaitu terjadinya krisis di berbagai negara, seperti kenaikan harga BBM di Indonesia yang akan memicu terjadinya kesenjangan sosial, sehingga timbul aksi unjuk rasa dan isu-isu lainnya.
Menyikapi hal tersebut, Pangdam meminta agar tidak terpengaruh. “Saya minta seluruh prajurit Kodam V/Brawijaya dan keluarga tidak terpengaruh. Melainkan harus tetap optimis, bahwa kita memiliki ketahanan nasional yang tangguh,” ujarnya.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan, satu hal yang juga perlu diingat yakni adanya ancaman non-militer di masa mendatang akan banyak memberi tekanan kepada survivability suatu bangsa. Salah satunya adalah ketahanan pangan.
Terkait hal tersebut, Mayjen TNI Nurchahyanto memerintahkan kepada satuan jajarannya untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif guna membantu masyarakat sekitar dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Di luar itu semua, agar para prajurit benar-benar cermat dalam mengamati dinamika sosial yang terjadi dengan membangkitkan kembali 5 kemampuan deteksi dini, cegah dini, temu cepat dan lapor cepat terhadap gejala-gejala yang sedang terjadi, serta terus membangun kerjasama yang sinergi dengan kepolisian maupun aparat pemerintah yang lain. Di akhir amanat tersebut, Pangdam juga memberikan penekanan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa serta selalu aktif dan tingkatkan kewaspadaan dengan lapor cepat dan cegah dini setiap ada permasalahan di wilayah. (*)