BLITAR, SMNNews.co.id – Walikota Blitar Santoso di malam menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia hadir di tengah masyarakat untuk tirakatan. Sebagai wujud syukur atas kemerdekaan Indonesia yang sudah mencapai 75 tahun dengan doa dan tasyakuran bersama.
Pada Minggu (16/8/2020) bertempat di pelataran Pos Kamling RT 1 RW 1 Kelurahan Karangsari, Santoso duduk bersama memberikan sambutan dalam merenungi jasa pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Agar kemerdekaan yang sudah dicapai diisi dengan hal positif membangun negeri.
“Saya atas nama Walikota Blitar sangat mengapresiasi warga masyarakat yang menggelar baritan malam tirakatan. Kita harus melanjutkan cita-cita pendahulu kita seperti yang tertuang dalam Pancasila,” kata Santoso.
Santoso berpesan kepada masyarakat agar nilai Pancasila selalu diterapkan di setiap menjalankan kehidupan bermasyarakat. Sebagaimana diketahui Pancasila sendiri digali Sang Proklamator Ir Soekarno dari kebudayaan dan kultur asli masyarakat nusantara. Dan Pancasila ini menjaga masyarakat Indonesia agar tidak sampai kehilangan jati dirinya.
“Jangan sampai bibit radikalisme masuk karena bisa memporak-porandakan Bhineka Tunggal Ika. Karena kesatuan NKRI adalah harga mati,” pesan Santoso.
Di lingkungan RT 1 RW 1 Karangsari ini juga ada posko relawan pendukung Santoso di Pilwali 2020. Pada kesempatan jagongan di malam tirakatan itu Santoso pun menyerap aspirasi masyarakat untuk membangun daerah semakin maju.
Warga lingkungan ini meminta renovasi Pos Kamling yang berguna untuk sarana berkumpul warga yang lebih nyaman dan penyediaan toa atau pengeras suara. Warga juga ingin potensi alam di lingkungan ini yang ada sumber mata air bernama Belik Wedok bisa dikembangkan sebagai wisata yang bisa mendatangkan pendapatan daerah.
“Posko Karangsari ini membawa Motto Bergerak Maju Bersama Satrio Keren yang artinya Santoso-Tjutjuk Sunario dalam mewujudkan Kota Blitar yang Kebersamaan, Religius dan Nasionalis,” pungkasnya. (jon)