HomeADVERTORIALDKPP Kabupaten Blitar Terima Tamu dari Bandung, Ingin Kembangkan Biosaka dan Cabai...

DKPP Kabupaten Blitar Terima Tamu dari Bandung, Ingin Kembangkan Biosaka dan Cabai Asal Bumi Penataran

DKPP Kabupaten Blitar saat kedatangan tamu asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

BLITAR, SMNNews.co.id – Penemuan biosaka yang merupakan elisitor memberikan perhatian banyak pihak. Biosaka dinilai ampuh untuk mengurangi penggunaan pupuk. Terlebih penggunaan pupuk kimia yang meninggalkan residu, dan bisa merubah tanah, Kamis (29/02/2024).

Biosaka lantas dikenal oleh masyarakat luas. Masyarakat ingin membuat biosaka secara mandiri untuk digunakan di lahannya masing-masing. Apalagi bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan biosaka sangatlah mudah.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar kedatangan tamu asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jauh-jauh datang dari tanah Sunda, mereka ingin belajar terkait biosaka.

Tidak hanya belajar biosaka, mereka juga ingin belajar terkait cabai dan pengelolaan SDM pertanian di Kabupaten Blitar. Terlebih Blitar merupakan daerah yang menjadi salah satu penyuplai terbesar cabai untuk kebutuhan nasional.

Kabid SDM DKPP Kabupaten Blitar Himawan Prabowo mengatakan, tamu tersebut berasal dari jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Bandung. Rombongan yang berjumlah 30 orang itu lalu berdiskusi dengan jajaran DKPP Kabupaten Blitar.

Usai berdiskusi, mereka langsung menuju lahan yang berlokasi di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Di sana mereka didampingi penemu biosaka, Muhammad Ansar. Di sana mereka praktek dan melihat hasil tanaman yang menggunakan biosaka.

Himawan menyebut, masalah penataan SDM juga menjadi bahasan dalam pertemuan tersebut. Terkait peningkatan kapasitas penyuluh pertanian dalam mendampingi para petani juga menjadi perhatian.

“Kiat-kiat untuk memaksimalkan potensi pertanian yang ada di Kabupaten Blitar. Sehingga mereka bisa menimba ilmu. Tadi itu juga disampaikan,” jelasnya.

Tidak hanya membagikan ilmu terkait biosaka, cabai, dan pengelolaan SDM, DKPP Kabupaten Blitar juga mendapatkan pengetahuan terkait potensi pertanian dan perkebunan yang ada di Bandung.

Himawan menjelaskan, dari pertemuan itu, pihaknya mendapatkan ilmu tentang kopi yang ada di Bandung. Apalagi kopi di sana sudah mendunia dan dinobatkan sebagai kopi termahal di Indonesia.

“Dinobatkan sebagai kopi termahal di Indonesia. Kopinya langka serta pengelolaannya bagus,” ungkapnya.

Selain kopi, pihaknya juga belajar banyak terkait dengan masalah tanaman holtikultura. Tanaman jenis ini masih jarang ditanam di Kabupaten Blitar, karena masyarakat lebih gemar menanam tanaman pangan,” pungkasnya. (adv/bonaji)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Pemkab Pasaman Peduli, Bupati Sabar AS Antarkan Bantuan ke Agam dan Tanah Datar

PASAMAN, SMNNews.co.id - Turut prihatin atas musibah bencana alam alam banjir, golodo dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten...

Bupati Blitar Hadiri HUT ke-143 UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur Tahun 2024

BLITAR, SMNNews.co.id - Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri puncak Acara HUT ke-143 UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur Tahun 2024, Sabtu (18/05/2024) malam di...

Bupati Blitar Hadiri Apel Banser dan Ansor Night Run 2024

BLITAR, SMNNews.co.id - Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri Apel Banser dan Ansor Right Run 2024, Sabtu (18/05/2024) di Alun-Alun Kankab Kanigoro. Turut hadir di acara...