HomeADVERTORIALDPRD Desak Pemkot Blitar Segera Bahas Refocusing Anggaran untuk Tangani Penyebaran Covid-19

DPRD Desak Pemkot Blitar Segera Bahas Refocusing Anggaran untuk Tangani Penyebaran Covid-19

Totok Sugiarto Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar.

BLITAR, SMNNews.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar sesegera mungkin melakukan relokasi dan refocusing anggaran pemkot untuk percepatan penanganan wabah virus Corona (Covid-19), dalam waktu dekat.

Penanganan cepat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan China.

Dikatakan Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto, pembahasan refocusing dan realokasi harus sesegera mungkin dilaksanakan. Hasil dari pembahasan akan dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat, efektif dan efisien.

“Bahwa Kebijakan Pemerintah Kota Blitar melakukan refocusing dan realokasi anggaran dalam APBD Tahun Anggaran 2020, untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) sebesar Rp 285 milyar dimaksud, menurut pengamatan kami belum dibahas dengan DPRD Kota Blitar. Pemkot sepertinya jalan sendiri karena sampai hari ini belum ada koordinasi secara matang dengan DPRD,” ungkap Totok kepada SMNNews, Jumat (24/4/2020).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, langkah cepat relokasi dan refocusing (pemindahan) anggaran mutlak diperlukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Tak hanya untuk penanggulangan dari segi penanganan medis se­mata, seperti penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), masker dan cairan desinfektan, tapi juga untuk menstabilkan ekonomi warga Bumi Bung Karno yang terdampak Covid-19. ­

Sekedar diketahui, refocusing atau perubahan alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu (Pertama) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari sejak dikeluarkannya Instruksi Menteri Dalam Negeri. Instruksi ini dikeluarkan pada 2 April 2020.

Namun demikian Totok menyebut, pimpinan dan anggota komisi DPRD Kota Blitar belum banyak mengetahui tentang refocusing terhadap kegiatan yang sudah ada di perangkat daerah.

“Hingga hari ini kami belum tahu terkait pelaksanaan refocusing, berapa anggaran hasil dari refocusing tersebut. Dari mana anggaran tersebut, dari refocusing program dan kegiatan apa saja dan apa saja kebijakan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19, terkait dengan program dan pelaksanaan kegiatannya, berapa besar anggaran untuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Serta berapa pagu anggaran yang dipakai untuk kegiatan yang fokus penanggulangan dan penanganan Covid-19, Dana Kesehatan, sektor perekonomian dan untuk program jaring pengaman sosial,” tandas anggota dewan yang dikenal peduli dan dekat dengan rakyat.

Melihat kondisi yang urgent, Totok mengimbau kepada Pemkot Blitar untuk segera berkoordinasi dengan DPRD Kota Blitar. Refocusing dan realokasi anggaran dalam APBD Tahun Anggaran 2020, untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) harus segera dibahas bersama-sama untuk penanganan Covid-19 di Kota Blitar.

“Program dan kegiatan apa saja realokasi anggaran tersebut harus segera kita bahas. Kita harus segera tentukan berapa anggaran dari realokasi itu berkaitan dengan bantuan para pedagang dan pekerja harian informal, dan IKM, UMKM, masyarakat, dan program dan kegiatan apa saja,” pungkasnya. (adv/jon)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Seorang Pria di Kota Malang Tewas Terlindas Truk Tronton, Korban Langsung Dievakuasi di RSSA Kota Malang

KOTA MALANG, SMNNews.co.id - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Merjosono dan menewaskan Buamin (66) warga Jalan Kolonel Sugiono III Mergosono Kota Malang. Pria lansia ini...

Menteri Koperasi dan UKM Hadiri PLUT KUMKM Summit 2024, Teten Sampaikan Hal Ini!

KOTA MALANG, SMNNews.co.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menghadiri acara Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM)...

Dinas LH Kabupaten Asahan Gelar Halal Bihalal

ASAHAN, SMNNews.co.id - Untuk mempererat tali silaturahmi Keluarga Besar Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Asahan menggelar Halal Bihalal dengan seluruh ASN dan Non ASN...