Gelar Operasi Patuh Semeru Satlantas Polresta Sidoarjo Lakukan Sidang Ditempat

Sidoarjo, suaramedianasional.co.id – Di hari ke enam ini, ratusan pelanggar lalu lintas terjaring oleh petugas Satlantas Polresta Sidoarjo.Terjaringnya para pengemudi motor saat petugas gabungan Satlantas Sidoarjo, dan Polisi Militer menggelar Operasi Patuh Semeru 2019 di Jalan Pahlawan pintu timur GOR Sidoarjo, Selasa (3/9/2019). Sasar operasi kali  ini dikhususkan bagi kendaraan roda dua.

Para pelanggar terindikasi tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan maupun tidak menggunakan helm akan di lakukan penilangan, dan

 Pelanggar didominasi oleh pekerja, anak sekolah dan Polri /TNI  Sasaran operasi bukan hanya masyarakat umum, tetapi juga TNI/Polri.

Banyak pengendara motor yang tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan seperti surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK). Alhasil, operasi patuh yang digelar dalam waktu 2 jam berhasil menjaring  207 orang pelanggar lalin, antara lain STNK 147 orang dan SIM 60 orang.

Para pelanggar lalin ini kemudian harus menjalani sidang di tempat, karena di lokasi sudah ada jaksa serta hakim dari kejaksaan dan Pengadilan Negeri Sidoarjo. Mereka harus membayar uang denda sesuai dengan tuntutan jaksa dan vonis hakim.

Pelanggar lalin yang tidak memiliki SIM misalnya, harus membayar uang denda Rp125 ribu. Pelanggar lalin yang tidak bisa menunjukkan STNK harus membayar uang denda Rp100 ribu. Sementara untuk pelanggar yang tak bisa menunjukkan SIM dan STNK harus membayar uang denda Rp500 ribu.Kepala Unit Pengaturan,Penjagaan,Pengawalan dan Patroli Polresta Sidoarjo,Iptu Rohmat mengatakan,

“Bagi yang tidak membawa uang tunai, kami minta ke ATM terdekat untuk membayar uang denda tersebut.Operasi semeru 2019 yang dilaksanakan serentak di Jawa Timur ini, sejak 29 Agustus 2019 hingga 11 September 2019 di lakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dibidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. (try)