NGAWI, SMNNews.co.id – Panen raya dilakukan TNI di Desa Bangunrejo Kidul Kecamatan Kedunggalar, Kamis (17/11/2022).
Hadir di acara itu, Danrem 081 Dirotsahajaya, Kolonel Deni Rejeki, Dandim 0805 Ngawi Letkol Adi Wirawan, Bupati Ngawi diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Supardi, Kajari Ngawi Budi Raharjo dan Ketua Persit Korem 081 serta Ketua Persit Kodim 0805 Ngawi.
Baca Juga : Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kodim 0808/Blitar Gelar Panen Jagung
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi, Supardi, memaparkan, memajukan pertanian adalah visi misi bupati. Saat ini, Ngawi menjadi penyangga produksi padi nomor satu di Jawa Timur dan nomor tiga secara nasional.
Kendati demikian, pertanian dengan pupuk kimia tak dapat dibiarkan berlarut-larut. Di Ngawi kerusakan tanah sawah telah diteliti bersama akademisi. Hasilnya masuk kategori parah karena penggunaan pupuk kimia berlebihan.
“Jadi di Ngawi dicanangkan pertanian dengan mengurangi pupuk kimia. Saat ini sudah ada 29 hektar sawah tersertifikasi organik dan 750 hektar pertanian ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk non kimia,” ungkapnya.
Komandan Korem 081/Dsj, Kolonel Deni Rejeki, yang menghadiri langsung panen raya ini menyatakan sebelum dilakukan penanaman ada pengenalan lahan sehingga bisa diterapkan teknologi tepat guna yang sesuai serta penggunaan pupuk yang memadai.
Danrem di acara panen ini juga mengajak serta pihak perusahaan penyedia bibit dan PT.Petro. Namun dia menegaskan, TNI siap mendukung visi misi Bupati Ngawi tentang pertanian ramah lingkungan berkelanjutan, termasuk dalam penerapan pupuk organik.
“Ke depan, pertanian memang harus makin mengedepankan penggunaan pupuk organik. Kita tetap dukung visi misi pertanian ramah lingkungan yang dicanangkan Bapak Bupati Ngawi,” ujarnya.
Panen kali ini, diklaim meningkat hasilnya karena penerapan tekonologi tepat guna. Jika panen di lahan lain hanya sekitar empat sampai lima ton per hektar, dengan penerapan tekonologi tepat guna, hasil di lahan TNI mencapai enam ton per hektar.
Baca Juga : Pererat Hubungan Silaturahmi, Babinsa Koramil Wlingi Laksanakan Anjangsana ke Rumah Warga Binaannya
“Jadi hasilnya ada peningkatan bisa sampai 150 persen,” ujarnya.
Danrem juga mengajak generasi muda untuk membangun dan memajukan pertanian. Penerapan teknologi dan penggunaan alat mesin pertanian yang canggih juga bidang yang menarik digeluti generasi muda.
“Anak-anak muda turunlah ke sawah. Bertani bukanlah pekerjaan kotor dan tak perlu jauh-jauh merantau ke kota. Bidang pertanian itu cukup menjanjikan dan bisa membuat sejahtera,” kata Danrem 081/Dsj, Kolonel Deni Rejeki. ***
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!